Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Ratusan pemudik terjebak macet akibat longsor kembali terjadi dan menutupi ruas jalan nasional Parapat-Pematang Siantar, tepatnya di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara,Minggu (30/12/2018) malam.
Informasi yang diperoleh, curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan material longsor tediri dari tanah dan bebatuan dari perbukitan di sekitar ruas jalan nasional Pematang Siantar- Parapat menutupi badan jalan sehingga sulit dilintasi. Akibatnya, kemacetan arus lalulintas dari Pematang Siantar menuju Parapat dan sebaliknya dilaporkan cukup panjang.
Salah seorang pengguna jalan, R Parhusip menginformasikan, sejumlah kendaraan dari arah Parapat menuju Pematang Siantar terpaksa melintasi jalur alternatif dari Girsang keluar ke Simpang Palang.
"Kenderaan yang datang dari Parapat menuju Pematang Siantar dialihkan melintasi jalan alternatif dari Girsang keluar ke Simpang Palang," sebut Parhusip.
Dia mengaku tidak mengetahui pasti kondisi longsor yang menyebabkan jalan tidak bisa dilintasi. Karena kemacetan sudah cukup panjang mulai dari Parapat sehingga pengguna jalan harus mengambil inisiatif melalui jalan alternatif menuju Pematang Siantar.
Sekretaris Camat Girsang Sipanganbolon, Doni Sinaga membenarkab adanya longsor yang menyebabkan kemacetan arus lalulintas dan mengganggu kelancaran transportasi dari Parapat menuju Pematang Siantar dan sebaliknya.
"Memang kembali terjadi longsor di sekitar jembatan kembar di Desa Sibaganding dan sejauh ini (pukul 22.00 WIB) belum dapat ditangani karena hujan deras masih turun," ujar Doni via telepon.
Doni mengatakan pihaknya bersama polisi dan TNI serta instansi terkait lainnya masih menunggu hujan reda untuk melakukan penanggulangan.