Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Kota Medan, Muhammad Nasir mengaku kecewa dan heran dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan. Pasalnya, sejumlah proyek yang sudah dianggarkan di tahun 2018 tidak dikerjakan tanpa alasan yang jelas.
Temuan ini didapatkan saat sejumlah masyarakat melaporkan jalan setapak di lingkungan mereka tak kunjung dicor Pemko Medan. Menerima laporan warga ini, Muhammad Nasir kemudian melakukan pengecekan di buku besar anggaran 2018. Dan faktanya ditemukan anggaran pengecoran jalan setapak di Medan Utara tak dikerjakan Dinas PU.
"Salah satu yang kita temukan adalah anggaran pengecoran di Jalan Rawe IX, Lingkungan XI, Jalan Muhammad Yunan dan Gang Ikhlas. Anggarannya ada sebesar Rp 350 juta namun tidak dikerjakan," kata politikus PKS ini, di Medan, Kamis (3/01/2019).
Terkait persoalan ini, Muhammad Nasir melakukan konfirmasi ke Kepala UPT di Medan Utara. Namun, ia tidak mendapatkan jawaban yang pas.
"Saya pernah menanyakan persoalan ini, UPT di Belawan Nusirwan mengatakan kalau proyek tersebut belum dikerjakan karena alat berat masih dikonsentrasikan di tempat lain," jelas anggota Komisi A itu.
Jawaban Nusirwan menurutnya sangat tidak beralasan. Tidak dikerjakannya pembangunan jalan setapak dengan beralasan alat berat dipakai di tempat lain adalah alasan mengada-ngada. "Logika saja, masa mengerjakan jalan setapak pakai alat berat," jelas nasir dengan nada heran.
Terkait persoalan ini, pihaknya tengah mentabulasi adanya laporan lain dari warga terkait banyaknya proyek yang tidak dikerjakan Dinas PU, khusunya di Medan Utara.
"Kita sedang mencocokan data yang ada dengan kondisi riil di lapangan. Kita menemukan dari sejumlah laporan warga banyak proyek infrastruktur tidak dikerjakan," jelasnya.