Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) muslimah pertama, Ilhan Omar, bakal bisa berhijab di Gedung Dewan Perwakilan AS. Hal ini dimungkinkan setelah Demokrat mengubah aturan di Kongres.
Dilansir Independent dan Daily Mail, Kamis (3/1/2019), Omar bisa mengenakan hijab di Kongres mulai Kamis (3/1) waktu setempat. Demokrat sebagai partai berkuasa telah menjalankan programnya untuk mengubah paket aturan dalam Gedung Parlemen, termasuk pengubahan aturan tentang penutup kepala.
Penutup kepala biasa termasuk topi bisbol dan topi koboi bakal tetap dilarang, namun perlengkapan religius termasuk hijab bakal dikecualikan dari aturan itu untuk Kongres ke-116 ini.
Aturan sebelumnya, sejak tahun 1837, Omar diperbolehkan mengenakan hijab di dalam Gedung Parlemen (US Capitol), namun tidak di dalam ruang sidang, tempat anggota Kongres memberikan aspirasi dan suaranya dalam proses legislasi.
Omar sendiri bersemangat untuk mengenakan hijab dalam acara pengambilan sumpah, Kamis (3/1) waktu setempat. "Tak ada satu pun yang mengenakan kain di kepala kecuali saya. Ini adalah pilihan saya -- pilihan yang dilindungi oleh amandemen pertama. Dan ini bukan larangan terakhir yang akan saya kerjakan supaya saya cabut," cuitnya di Twitter pada November usai dia terpilih.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS terpilih (belum resmi menjabat), Nancy Pelosi, dan Ketua Komite Aturan Dewan (belum resmi menjabat), Jim McGovern, mendukung keinginan Omar.(dtc)