Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palembang. Setelah penantian selama 4 tahun, Jembatan Musi IV yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan hari ini dibuka umum. Meskipun baru dalam tahap uji coba, tapi terlihat antusias dari masyarakat cukup tinggi
"Kami sudah lama menantikan jembatan ini dibuka dan hari ini adalah pertamanya kami melintas," ujar salah seorang warga di Pasar Kuto Palembang, Abdul Romawi, Kamis (3/1/2018).
Penantian panjang ini, kata Romawi, juga turut dirasakan warga di sekitar Pasar Kuto dan Seberang Ulu. Di mana selama ini warga dari Kuto ke Ulu harus melintas di Jembatan Ampera.
"Biasa kami lewat Ampera kalau mau ke Sebarang Ulu. Lebih jauh dan macet kan kalau pagi sama sore. Padahal dekat ya," imbuh Romawi sambil menunjuk ke arah seberang sungai Musi.
Sementara itu, PPK Jembatan Musi IV Suwarno menyebut pembukaan akses hari ini adalah sebagai uji coba dalam pengambilan data. Di mana selama ini lalu lintas di sekitar terbilang memang masih normal.
"Ini untuk pengambilan data saja dulu. Kami mau lihat lalu lintas di sekitarnya seperti apa, baik menuju ataupun mau keluar dari jembatan di Jalan Selamet Riyadi ( Seberang Ilir) dan Jalan Azhari (Seberang Ulu)," katanya.
Setelah uji coba mulai hari ini, Suwarno berencana kembali membahas akses di sekitar jembatan bersama pihak terkait. Apalagi di Jalan KH Azhari sampai saat ini masih ada lahan yang belum bebas.
"Ini yang menjadi fokus kami. Bahwa di Jalan Azhari itu ada penyempitan jalan, ada lahan yang belum bebas dan harus kami atur bersama bagaimana agar tak menimbulkan kemacetan," katanya.
Jembatan Musi IV ini sendiri, rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Desember lalu. Tetapi tertunda karena masih dalam finishing di badan jalannya.
"Iya tetap diresmikan (Presiden Jokowi), tapi belum tahu kapan. Sambil menungu itu nanti akan ada soft launching," tutup. Suwarno.
Dari pantauan detikcom di lokasi, terlihat jalanan menuju Jembatan Musi IV masih sepi dan lancar. Bahkan telihat beberapa petugas Dinas Perhubungan Palembang dan polisi berjaga di lokasi.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Musi IV dibangun menggunakan penerapan Structural Health Monitoring System (SHSM). SHSM sendiri digunakan untuk memonitor kesehatan konstruksi pada jembatan.
Selain itu, ada pula alat monitor untuk mengirimkan informasi ke pusat data secara online setiap 20 menit. Dengan begitu jembatan dapat terus dipantau kelayakannya.
Jembatan yang menghubungkan Ulu dan Ilir Kota Palembang ini pun memiliki daya tahan hingga 100 tahun dan lebih tahan gempa. Panjang jembatan lebih dari 1.300 meter dan telah menelan dana sekitar Rp 553 miliar selama pembangunan 4 tahun terakhir. (dtf)