Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Parapat. Longsoran besar kembali menutup badan jalan nasional Pematang Siantar-Parapat di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara, Kamis (3/1/2019, sekitar pukul 12.156 WIB. Pekerjaan pembersihan meterial longsor dari badan jalan, tepatnya di Jembatan Siduadua Sibaganding yang dilakukan sejak tadi pagi dengan menurunkan alat berat dihentikan sementara.
Kapolsek Parapat, AKP Bambang Priyatno, mengatakan, longsor dengan material tanah berlumpur dan batang kayu dengan volume yang lebih besar lagi dari sebelumnya terjadi saat pekerjaan pembersihan dengan alat berat sedang berlangsung.
Namun tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas bukit,sehingga pekerjaan dihentikan dan polisi melarang kenderaan melintas.
Tidak lama kemudian, kata Bambang, material longsor berupa tanah berlumpur dan batang kayu dengan jumlah besar turun dan menutupi jembatan Siduadua.
Tidak ada korban jiwa dalam longsor yang terjadi untuk keenam kalinya sejak Desember lalu. "Benar kembali terjadi longsor susulan sekitar pukul 12.15 WIB dengan volume yang lebih besar namun tidak ada korban jiwa karena sebelumnya saat terdengar gemuruh dari bukit pekerjaan dihentikan dan kendaraan dilarang melintas," ujar Bambang.
Dia menambahkan, polisi saat ini sedang berupaya naik ke atas bukit untuk mengetahui penyebab terjadinya longsor secara terus menerus.
Sekretaris Camat Girsang Sipanganbolon, Doni Sinaga menginformasikan material longsor yang turun dari bukit di Desa Sibaganding siang tadi lebih banyak 10 kali lipat dari sebelum-sebelumnya.
"Material longsor yang turun tadi siang lebih banyak 10 kali lipat dari sebelumnya," sebut Doni.