Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Badan jalan nasional Pematang Siantar-Parapat di Jembatan Siduadua, Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara masih tertutup timbunan material longsor dari atas perbukitan Bangun Dolok. Arus lalulinats pun masih ditutup hingga pagi ini.
Untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, hari ini ,Jumat (4/1/2019) tim gabungan akan berupaya menjatuhkan seluruh tanah yang masih rawan longsor dari atas perbukitan Bangun Dolok.
Sekretaris Camat Girsang Sipanganbolon, Doni Sinaga, mengatakan, dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan yang sudah lebih dari 6 kali terjadi.
"Upaya yang akan dilakukan hari ini,menjatuhkan tanah yang masih rawan longsor dari atas bukit, sehingga diharapkan tidak lagi terjadi longsor susulan," sebut Doni.
Dia menambahkan, setelah tanah yang rawan longsor dijatuhkan, pembersihan material longsor kembali dicoba dilakukan, dengan menutup total jalan dari Parapat ke Pematang Siantar dan mengalihkannya melalui Girsang keluar ke Simpang Palang, begitu juga sebaliknya yang akan menuju kawasan Tapanuli.
Salah seorang pengguna jalan, Robin Manurung yang akan menuju Balige, Kabupaten Toba Samosir ditemui di Simpang Palang, berharap penanganan longsor di Sibaganding bisa cepat dituntaskan, sehingga arus transportasi Parapat-Pematang Siantar dan sebaliknya normal kembali dan warga tidak khawatir melintas.
"Mudah-mudahan bisa cepat dituntaskan penanganan longsor di Sibaganding, sehingga arus lalulintas ke Parapat-Pematang Siantar bisa lancar kembali. Karena kondisi saat ini tetap membuat pengguna jalan khawatir melintas," ujar Robin.