Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah fokus untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Salah satu yang dilakukan adalah merestrukturisasi utangnya.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan pihaknya sudah mulai mengkaji upaya restrukturisasi tersebut. Salah satu yang menjadi pilihan adalah menukar utang menjadi kepemilikan saham atau debt to equity swap.
"Restruktrisasi macam-macam, solusi ada yang jadi debt to equity swap, tergantung belum final," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (4/1/2018).
Untuk memuluskan rencana itu, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan para bos bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara). Diharapkan proses restrukturisasi utang tersebut selesai pada bulan ini.
Silmy menambahkan, saat ini total utang Krakatau Steel sekitar US$ 2 miliar atau setara Rp 29 triliun (kurs Rp 14.500). Sebagian dari utang itu akan direstrukturisasi.
"US$ 2 miliar, tidak semua tapi dari total. Ada sustain dan unsustain, akan restrukturisasi dari yang itu," tambahnya.
Selain menukar utang menjadi kepemilikan saham, Krakatau Steel juga akan melakukan upaya lainnya seperti perpanjangan masa utang hingga menawar jumlah bunga.
"Harapannya akhir Januari harus semuanya (selesai). Belum tau disetujuinya berapa, mekanismenya apa," terangnya. (dtf)