Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meresmikan sumut bor di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan.
“Program ini terjemaahn dari nawa cita membangun dari pinggiran. Artinya, pemerintah hadir di desa dan di kota untuk merasakan kehadiran pembangunan,” kata Tenaga Ahli Kementeri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sampe L Purba usai peresmian sumut bor, Jumat (4/1/2019).
Sampe menjelaskan, pembangunan sumur bor anggaran 2018 tersebut terwujud karena kesabaran, kesadaran dan kerja sama serta koordinasio ditambah lagi dengan sinergitas yang baik di masyarakat Silo Bonto.
“Saya lihat semangat warga Silo Bonto yang baik sehingga hal ini dapat terwujud. Saya sangat senang daerah ini,” ucap Sampe sembari mengatakan untuk program 2019 pihaknya akan melihat dan mendengar masukan sejauh mana kebutuhan masyarakat terhadap program ini .
Harapan Sampe sumur bor tersebut dapat secara penuh digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu peresmian ini juga dimaksud sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pemerintah pusat khususnya Kementerian ESDM bekerja sama dengan pemerintah daerah dan didukung Komisi VII DPR-RI.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdakab Asahan, H Hasby Simbolon mengapresiasi atas partisipasi pemerintah pusat dan lembaga terkait yang telah membantu meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat Silo Bonto.
“Harapan kita, pemerintah pusat bisa terus meningkatkan program ini kepada pemerintah daerah agar capaian pelayanan akses aman air bersih dapat ditingkatkan menjadi 60% hingga 100% di tahun berikutnya,” ungkapnya.
Terkait kapasitas sumut bor, Tantan Hidayat dari Badan Geologi Kementerian ESDM menjelaskan, kedalaman sumut 126 m, debit 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diameter 6 inci, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVA sama dengan 8 kWatt.
Menggunakan pompa selang 3 PK dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air bekapasitas 5.000 liter, dan mampu melayani kebutuhan air untuk 2.800 jiwa.
“Ke depan sumur bor ini akan kita hibahkan kepada masyarakat dan harapan kita operasionalnya akan dikelola paguyuban di desa ini, “ kata Hidayat.