Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta Perum Bulog agar tidak hanya menjual jagung impor untuk peternak kecil. Menurut Darmin hal itu agar ada dampak penurunan harga dari impor jagung. Pasalnya, selama ini impor tersebut hanya ditujukan untuk peternak kecil.
"Di lapangan ada kebijakan bahwa ini (jagung) diberikan hanya pada peternak ayam petelur kecil. Kita kan tujuannya mau menurunkan harga jagung, ya jangan pilih-pilih distribusinya hanya pada yang kecil," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Lebih lanjut, ia menjelaskan pada dasarnya tujuan mengimpor jagung adalah tidak hanya membantu peternak kecil. Namun untuk menurunkan harga jagung.
Pasalnya, bila harga jagung naik maka hal itu akan memengaruhi harga telur ayam.
"Kita sudah ngomong bahwa nggak bisa begitu. Sekarang jual ke semuanya. Tujuannya bukan sekadar membantu peternak kecil, tapi menurunkan harga jagung. Kalau harga jagung nggak turun, bahkan naik, harga telur pasti naik. Karena peternak petelur itu adalah usaha-usaha rumah tangga," terangnya.
"Yang kita perlukan adalah harga jagungnya turun supaya harga telurnya turun. Jangan kemudian dibalik yang kecil saja dikasih, yang menengahnya bagaimana?" sambung dia.
Sementara itu, Darmin juga mengungkapkan sisa impor jagung sebanyak 30 ribu ton akan masuk di minggu ketiga bulan ini. Sedangkan sisanya 70 ribu ton telah masuk di bulan Desember.
Kemudian, pemerintah juga akan menambah impor jagung sebanyak 30 ribu ton guna memenuhi kebutuhan di bulan Februari.
"Kita sudah impor dan sudah masuk 70 ribuan ton sampai akhir Desember. 30 ribu ton rencananya akan masuk minggu ketiga Januari ini. Kita juga sudah menambah 30 ribu ton lagi untuk masuk di pertengahan Februari karena panen jagung itu April," tutup dia.(dtf)