Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Fitriani (19), warga Gang Sate, Kelurahan Bunga Tanjung, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai yang divonis menderita infeksi usus dan diare berkepanjangan akhirnya dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan, Minggu malam (6/1/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Tanjungbalai, Burhanuddin Harahap, Senin (7/1/2019), mengatakan, berdasarkan diagnosis RSUD dr Tengku Mansyur, Fitriani sebelumnya dikabarkan menderita gizi buruk, namun dari hasil diagnosa menderita colitis ulserated (peradangan kronis pada usus besar dan rektum).
"Dari hasil keterangan pihak rumah sakit, Fitriani mengalami mencret 5-6 hari dalam 3 bulan terakhir, sariawan, berat badan yang menurun hingga 26 Kg, mual, muntah, kaki oedem, tidak mampu berdiri dan lemah.Pihak RSUD dr Tengku Mansyur memberikan terapi dan selanjutnya dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan," ujarnya.
Menurut Burhanuddin, Pemko Tanjungbalai melalui Camat Datuk Bandar Timur, Waris Tholib bersama bidan dari Puskesmas Pulo Simardan telah menjenguk dan bertemu dengan Fitriani dan keluarga dan juga memberikan bantuan kepada keluarga dan mengajak untuk membawa Fitriani kembali dirawat di RSUD dr Tengku Mansyur guna mendapatkan pelayanan medis yang lebih baik dan akan mengupayakan rujukan ke rumah sakit yang lebih baik di Kota Medan.
"Niat baik Pemko Tanjungbalai pun ditanggapi positif oleh pihak keluarga dan akhirnya Fitriani dibawa kembali ke RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai dan selanjutnya kembali dirujuk ke RSUD Adam Malik Medan guna mendapatkan penanganan yang lebih intensif dan optimal," ujarnya
Wali Kota Tanjungbalai, HM Syahrial, menegaskan, Pemko akan berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi Fitriani.
"Hingga tadi malam saya mendapat informasi dari Kadis Kesehatan, Dirut RSUD dr Tengku Mansyur dan Camat Datuk Bandar Timur bahwa Fitriani sudah dirujuk ke RSUD Adam Malik di Medan. Insya Allah, ananda Fitriani mendapatkan pengobatan yang maksimal dan semakin baik dan sehat. Kepada keluarga tetap sabar, ikhlas dan semangat menjaga Fitriani saat perawatannya. Saya pribadi tentunya berdoa buat kesembuhan dan kesehatan Fitriani semoga dapat kembali beraktifitas seperti biasanya dan kembali bersekolah," ujarnya.
Kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, RS, Puskesmas, camat, lurah, kepala lingkungan dan dinas terkait lainnya untuk terus meningkatkan pelayanan, terutama penanganan kasus seperti yang dialami Fitriani.
"Saya juga akan merencanakan menggalakkan semangat Gerakan Peduli Sesama (GPS), di antaranya pemberian asupan tambahan bergizi kepada warga melalui posyandu, pengecekan kesehatan di Puskesmas dan meminta warga untuk langsung memberikan informasi jika ada keluarga atau warga yang mengalami gizi buruk dengan langsung berkoordinasi kepada kepala lingkungan, lurah, camat, petugas Puskesmas tempat tinggalnya maupun dinas terkait lainnya, sehingga dapat langsung ditangani dengan cepat," pungkasnya.