Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Hamli Situmorang (54) Accounting PT Sambu Group warga Guntung, Provinsi Riau yang mudik selama 14 hari ke Medan dan sejumlah daerah wisata di Sumaters Utara mengaku merasa ternikmani naik kapal saat mudik maupun balik meski jumlah penumpang kapal laut jumlahnya membludak.
Hal itu dikemukakan Hamli Situmorang saat ditemui medanbisnisdaily.com saat antre untuk memasuki ruang tunggu Terminal Bandar Deli Belawan, Selasa (7/1/2019) siang.
Dikatakan Accounting PT Sambu Group ini, keberadaan Terminal Pelabuhan Belawan yang kini bernama Terminal Bandar Deli Belawan, kini jauh berbeda dengan beberapa waktu silam.
Terminal Bandar Deli yang telah dilengkapi ruang chek in bagi pemegang tiket, katanya, jauh lebih tertib dibanding dengan terminal kapal laut yang terdapat di Batam. "Kalau masalah antre panjang itu biasa, karena saat ada arus mudik maupun balik saat hari raya maupun Natal dan Tahun Baru yang mana penumpang jumlahnya lebih meningkat," ujarnya.
Hamli Situmorang yang sudah menjadi warga Riau dan telah beketja di PT Sambu Group selama 30 tahun, menyebukan baru kali ini mudik dan balik dengan kapal laut, karena selain harga tiket sangat terjangkau, pelayaran di kapal maupun kondisi saat di terminal sangat nyaman.
Kepada medanbisnisdaily.com ayah enam anak ini mengatakan, hanya dua orang ananya yang ikut bermukim di Guntung, empat orang putranya masih menetap di kota Medan, salah seorang diantaranya adalah dosen di Universitas Darma Agung (UDA) Medan.
"Selama mudik ke Medan, ya kita sekeluarga berwisata ke Danau Toba dan Taman Iman. Kalau sudah liburan ke Medan kurang lengkap bila tak kunjungi Danau Toba," katanya.
Kapal KM Kelud yang membawa penumpang balik dengan tujuan Batam, membawa penumpang sebanyak 3.158 orang dan meninggalkan Terminal Bandar Deli Belawan pada pukul 14.30 WIB.