Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Jim Yong Kim akhirnya memilih untuk berhenti mengemban tugas sebagai Presiden Grup Bank Dunia. Ia merupakan Presiden ke-12 Bank Dunia yang diangkat pada Juli 2012.
Saat itu Bank Dunia memilih Kim untuk membantu menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara berkembang.
Pria yang lahir di Seol, Korea Selatan ini diangkat untuk menggantikan Robert Zoellick yang masa jabatannya habis. Seorang sumber menyebutkan pengunduran diri Kim sangat mengagetkan karena sangat tiba-tiba.
Pasalnya ia menginformasikan rencananya untuk resign pada Senin (7/1/2019) pagi, dan menyisakan tiga tahun masa jabatannya.
Mengutip laman resmi worldbank.org, Selasa (8/1/2019), ini merupakan kali kedua Kim menjabat sebagai Presiden Bank Dunia setelah ia ditunjuk pada September 2016.
Periode pertama, Kim mendukung prioritas pembangunan negara miskin untuk keluar dari krisis keuangan. Ia juga memiliki program alternatif fasilitas keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur hingga merelokasi masyarakat yang terdampak perubahan iklim, konflik dan kekerasan.
Sebelum bergabung dengan Bank Dunia, Kim merupakan seorang dokter dan antropolog. Ia saat itu juga menjabat sebagai Presiden Dartmouth College serta menjabat profesor di Harvard Medical School of Public Health.
Periode 2003-2005 Kim menjabat sebagai Direktur Departeman HIV/AIDS untuk World Health Organization (WHO). Ia berperan penting untuk pengobatan AIDS di seluruh dunia dengan memperluas akses ke pengobatan antiretroviral di negara berkembang.
Pada 1987 Kim pernah ikut mendirikan Partners In Health, sebuah organisasi yang bergerak di bidang kesehatan dan tersebar di empat benua.
Kim juga telah menerima berbagai penghargaan, ia sempat masuk dalam daftar 25 Pemimpin Terbaik versi "Genius" MacArthur News & World Report. Kemudian dia juga pernah masuk daftar "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" versi majalah TIME.
Bersama putri Presiden Donald Trump, Ivanka, Kim juga mulai membiayai wirausaha untuk perempuan. Dana untuk meningkatkan akses modal untuk perempuan ini rencananya digelontorkan sebesar US$ 1 miliar. (dtf)