Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Petani merasa beruntung bisa menjual gabah kering panen (GKP) yang berlaku di lapangan di kisaran Rp 5.000/kg. Harga tersebut lebih tinggi daripada harga penetapan pemerintah (HPP) yang masih di angka Rp 3.700/kg.
Kelompok Tani Fajar di Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Untung mengatakan, harga GKP Rp 5.000/kg tentu saja menguntungkan. Pernah mengalami penurunan ketika panen di musim penghujan.
Saat itu, harga jatuh menjadi Rp 4.600 - Rp 4.800/kg. Musababnya, panen di musim penghujan kadar airnya masih tinggi. Tengkulak menurutnya tidak akan mau rugi dengan gabah kering panen yang dibelinya.
"Kita hitung ya, modal bertanam ini Rp 10-15 juta/hektare. Kalau panennya kita hitunglah 7 ton, dikali Rp 5.000, udah Rp 35 juta," katanya, Selasa (8/1/2019).
Hal yang sama diungkapkan Ngadirojo di Desa Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai. Di desanya, harga GKP sedikit lebih tinggi, Rp 5.100/kg. Menurutnya, tidak sulit untuk menjual gabah kering panen. Setiap panen, penampung atau tengkulak akan datang ke lahan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatra Utara, M Juwaini, mengatakan bahwa harga GKP di lapangan memang di kisaran Rp 5.000/kg. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan HPP yang berlaku saat ini yakni Rp 3.700/kg.