Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Kapolres Asahan, AKBP Faisal Napitupulu, mengatakan, 2 tamu Hotel Sentral Kisaran, Kabupaten Asahan yang ditemukan teas dengan luka tembak merupakan kasus pembunuhan berencana dan bunuh diri. Pelaku Hasyim (33) membunuh korban Devie (23) karena tidak terima pacarnya itu akan menikah dengan pria lain, lalu bunuh diri dengan senjata api.
“Kasus ini sudah direncanakan. Soalnya sebelum pelaku bunuh diri, pelaku membawa senjata dan celurit. Ditambah lagi dengan hasil percakapan dengan korban,” kata Faisal saat melakukan press release kepada sejumlah awak media, Selasa (8/1/2019), di Aula Kamtibmas Mapolres Asaan, di KIsaramn.
Hasyim yang merupakan warga Bunut Barat, Kecamatan Kisaran Barat, berencana melakukan pembunuhan kepada Devie, warga Karang Anyer, Kisaran Timur, dipicu karena korban akan melakukan pernikahan. Tidak terima sang kekasih dimiliki pria lain, pelaku memilih untuk mengakhiri hidupanya bersama kekasihnya di kamar hotel C12 tersebut dengan senpi ukuran peluru 55,6 mm.
Hasil pembicaran di media sosial, pelaku membujuk korban untuk berjumpa dan pembicaran mengarah mengakhiri hidup. Namun Devie sempat mempertanyakan hal tersebut kepada pelaku kenapa pelaku ingin pergi.
Kemudian, pelaku juga meninggalkan pesan kepada keluarga melalui selembar kertas yang diletak di kamar rumah pelaku. Kertas tersebut terkait dengan dirinya bila yang meninggal dan pemberian pin ATM serta pembagian sejumlah uang.
“Pelaku menghabisi kekasihnya dengan menembak Devie di bagian belakan kepala dengan jarak dekat. Sedangkan pelaku menembak dirinya di bagian kepala. Keduanya ditemukan dalam keadaan tanpa busana,” ujar Faisal.
Faisal yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Ricky menambahkan, kasus pembunuhan di kamar Hotel Sentral, Jalan Sei Gambus, Kisaran tersebut dinyatakan selesai karea pelaku tewas.
“Kasus ini selesai. Namun pihaknya masih menelusuri kepemilikan senpi,” ucap Faisal, sembari megatakan pihaknya telah melakukan otopsi terhadap korban di Kota Siantar dan jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing.