Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Kondisi kedua kaki Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin membaik. Meski begitu, setiap menghadiri acara Risma masih menggunakan kursi roda.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser mengatakan kondisi Risma sudah berangsur-angsur lebih baik. Bahkan beberapa kali menghadiri acara sudah mencoba berjalan.
"Lebih baik kondisinya. Bahkan sudah jalan di lantai yang datar. Tetapi kita tetap saja antisipatif," kata Fikser saat ditemui di kantor Humas Pemkot Surabaya Jalan Wali Kota Mustajab, Selasa (08/01/2019).
Sementara saat dikonfirmasi, Risma mengaku sudah mulai mencoba belajar berjalan.
"Ya sebetulnya sudah bisa berjalan. Cuma saya harus hati-hati (Tetap pakai kursi roda) karena sangat sensitif sekali, supaya tidak kembali sakit lagi," ungkap Risma.
Meski harus hati-hati dan memakai kursi roda, namun saat di rumah, Risma mengaku memilih tidak menggunakan. Sebab lantai di rumah tidak ada yang menanjak atau berkerikil.
"Di rumah saya berjalan biasa. Karena di rumah itu kan rata lantainya, tidak ada kerikil atau menanjak," lanjut wali kota 2 periode itu.
"Kalau jalan menanjak, aku belum berani. Tetapi kalau jalan turun berani. Dan itu saya sudah latihan di rumah," lanjut Risma.
Apakah masih sakit? Risma mengungkapkan sudah tidak merasakan sakit. Namun Risma memilih menggunakan kursi roda saat keluar inspeksi mendadak (sidak), agar aman. Dan saat memberikan sambutan atau pidato, Risma melakukannya dengan duduk.
"Sakit sih sudah nggak. Cuma takut kembali luka aja," tandas alumnus ITS itu.
Total 20 hari Risma terlihat bekerja memakai kursi roda. Hal itu disebabkan cedera yang dialaminya sejak, Kamis (13/12/2018).
Saat itu Risma turun ke Jalan HR Muhammad mengatur lalu lintas di tengah menangani genangan yang muncul di jalan utama tersebut. Tak disangka, Risma keseleo.
Setelah diperiksa, hasil magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan adanya robekan otot tendon achilles di kedua kakinya berdiameter 6-7 cm.
Oleh dokter, Risma disarankan agar tidak beraktivitas terlebih dulu untuk memulihkan kondisinya. Praktis sejak pemeriksaan MRI, Risma mengaku tidak melakukan pemeriksaan atau pengobatan medis lagi. Namun semuanya hanya dilakukan dengan pemulihan alternatif di kediamannya saja.
Pada awal amblesnya Jalan Gubeng, Selasa (18/12/2018) lalu, Risma tidak tampak sekalipun mengunjungi lokasi. Namun saat Kamis (20/12) pagi, masyarakat dikejutkan dengan kehadiran wali kota perempuan pertama di Surabaya itu memakai kursi roda.
Sejak saat itu, terhitung selama 20 hari Risma seperti tidak lepas dari kursi roda saat beraktivitas baik sidak maupun menghadiri acara-acara pemkot. Meski masih memakai kursi roda, kegesitannya tidak berkurang sedikitpun.dtc