Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di era digital saat ini berita bohong atau hoax sering bermunculan, khususnya di media sosial. Hoax yang muncul itu sering dipergunakan untuk menyudutkan salah satu pihak yang menjadi peserta pemilu.
Akademisi Universitas Islam Negeri Sumatra Utara (UINSU), Irwansyah menilai ada cara untuk bisa menangkal hoax atau berita bohong, yakni dengan cara tabayun atau klarifikasi.
"Informasi yang diterima itu jangan langsung dicerna, harus difilter/disaring. Cara menangkal hoax dengan cara tabayyun," ujar Irwansyah saat diskusi publik yang diselenggarakan Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumut di UIN Sumut, Medan, Kamis (10/1/2019).
Di tahun politik, kata dia, segala sesuatu atau cara akan dipergunakan untuk bisa meraih kekuasaan. Disisi lain, ia juga tidak sepakat agama dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.
"Agama itu sakral, tidak boleh dipermainkan apalagi ketika untuk meraih kekuasaan," tutur mantan Komisioner KPU Kota Medan itu.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif JaDI Sumut, Nazir Salim Manik. Presidium JaDI, Aulia Andri, Yenni Rambe. Komisioner Bawaslu Sumut, Marwan.