Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyayangkan adanya sekelompok orang yang akan menerbitkan kembali tabloid 'Obor Rakyat'. Tabloid ini pernah terbit pada Pemilihan Presiden 2014 dan berisi fitnah tentang Joko Widodo.
"Saya jujur menyesalkan terbitnya Obor Rakyat yang dampaknya sampai sekarang masih ada sebagai sebuah fitnah. Tentu hal ini tidak boleh diteruskan lagi," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/1/2019).
Melihat dampak negatifnya yang sangat besar dan isinya yang hanya terkait fitnah, Rommy meminta kepada semua pihak yang berinisiatif menerbitkan Obor Rakyat untuk mengakhiri rencana tersebut.
Seharusnya para inisiator Obor Rakyat belajar dari kesalahan mereka di masa lalu yang membuat masyarakat terpecah. Apalagi mereka juga telah mendapatkan hukuman pidana atas tersebarnya hoax dan ujaran kebencian dalam tabloid tersebut.
Rommy meminta sejumlah upaya yang bisa melahirkan kebencian di antara anak bangsa dan menyebarnya fitnah harus dicegah. Sebab, hal ini akan berdampak besar pada perpecahan di tengah masyarakat.
Ia menambahkan, semua produk pers selain harus memenuhi persyaratan dan izin yang berlaku, juga harus berkontribusi positif bagi masyarakat, tidak malah sebaliknya. Dia pun mewanti-wanti agar semua pihak tidak melakukan upaya-upaya kampanye hitam, termasuk dengan membuat tabloid atau sejenisnya.
"Kampanye-kampanye negatif dan kampanye-kampanye hitam itu jangan pernah diulangi lagi," pinta Rommy.
Sebagaimana sempat diberitakan, salah satu pimpinan Obor Rakyat, Setyadi Budiono, mengungkapkan akan kembali menerbitkan tabloid tersebut. Bahkan tabloid ini disebut akan memenuhi segala perizinan yang ada. Dan sejumlah tokoh disebut mendukung penerbitan tabloid yang membuat pemimpin redaksinya dipenjara tersebut. dtc