Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat Kota Medan tentu tidak asing dengan konvoi kendaraan rakitan yang bentuknya unik melintas di jalanan Kota Medan. Sebagian dari mereka menamai dirinya komunitas vespa. Hal itu dikarenakan mesin kendaraan rakitan yang mereka gunakan adalah mesin vespa.
Hal itu pun diakui salah seorang anggota komunitas vespa, Kampleng, saat ditemui medanbisnisdaily.com sedang rehat bersama rombongannya di sebuah SPBU di Jalan Sisingamangaraja, KM 9, Medan, Kamis
(10/1/2019). "Jangan tulis yang buruk-buruknya, ya Bang," kata Kampleng membuka cerita.
Dijelaskannya, rombongan mereka berasal dari Bandung. Mereka sudah melintasi Sabang-Merauke, selama 6 bulan. "Kami ada 18 orang, 3 rombongan. Ini hobi-hobian aja Bang. Yang penting nggak nyuri," ujar Kampleng.
Dalam perjalanannya, tambah Kampleng, mereka juga menumpang kapal saat hendak menyeberang pulau. "Harus pintar-pintarlah Bang, enggak semua mau kapal ngangkat kami," aku Kampleng.
Disinggung soal orangtua, Kampleng mengaku ia dan teman-temannya mendapat izin. Dijelaskannya lagi, selama perjalanan mereka juga sambil ngamen yang hasilnya mereka gunakan untuk biaya perjalanan dan makan.
"Kalau tak ada uang, kami ngamen. Tidurnya di emperan atau di SPBU. Kadang ada juga yang ngasih gitu aja," tambah Kampleng.
Dari pantauan medanbisnisdaily.com, di antara ke-18 orang itu, di antaranya ada perempuan yang menghindar saat mau ditanyai medanbisnisdaily.com. Sedangkan usia rata-rata anggota komunitas ditaksir 17 tahun.
Kendaraan hasil rakitan mereka cukup unik meski terkesan kumuh. Rangka dasar mirip becak motor yang dipres sehingga begitu pendek dan nyaris menyentuh aspal. Botol-botol minuman bergelantungan termasuk umbul-umbul partai politik.
Menurut Kampleng, itu hanyalah tanda saat malam. Begitu juga roda kendaraan yang bisa sampai sepuluh ban. Tidak sekadar aksesoris tapi juga bertujuan untuk digunakan ulang manakala mereka mengalami kebocoran.