Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Keahlian dan kreativitas komunitas vespa dalam mengutak-atik sepeda motor harusnya diberdayakan. Hal itu bisa menjadi pengalihan positif bagi mereka.
Demikian dikatakan mantan anggota komunitas vespa, Rado Ginting, yang kini membuka bengkel sepeda motor di Jalan Sisingamangaraja, KM 10, Medan, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (11/1/2019).
"Mereka itu merakit motornya sendiri. Karyanya juga unik. Kalau diarahkan mereka bisa buka bengkel motor sendiri. Sayang ilmunya cuma untuk bersenang-senang. Orang pun melihat mereka kayak gembel. Padahal mereka banyak yang dari keluarga kaya," terang Rado.
Sebelumnya salah seorang anggota komunitas vespa asal Bandung, Kampleng yang ditemui medanbisnisdaily.com saat rehat bersama rombongannya keliling Indonesia, di SPBU Jalan Sisingamangaraja KM 9, Medan, Kamis malam (10/1/2019) mengakui, kendaraan yang mereka pakai hasil rakitan sendiri.
"Ada yang pake dua mesin vespa ada yang satu. Kalau ada rusak kami betulkan sendiri. Peralatannya juga kami bawa," kata Kampleng.
Ditambahkannya, keterampilan merakit motor itu mereka peroleh dari sesama anggota yang sebagian pernah bekerja di bengkel vespa. Selain itu juga ada yang dipelajari secara otodidak.
"Dasar-dasarnya tahu, tapi lebih sering utak-atik sendiri. Namanya anak vespa kan harus kreatif," kata Kampleng.
Dijelaskannya, rombongan mereka berasal dari Bandung. Mereka sudah melintasi Sabang-Merauke, selama 6 bulan. "Kami ada 18 orang, 3 rombongan. Ini hobi-hobian aja Bang. Yang penting nggak nyuri," ujar Kampleng.