Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Daftar startup unicorn yang dimiliki Indonesia berpotensi semakin panjang. Setelah Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka, kini JD.ID disebut-sebut jadi calon startup unicorn kelima di Tanah Air.
JD.ID, joint venture dari JD.com yang berpusat di China dengan perusahaan asal Indonesia, dilaporkan tengah berdiskusi dengan Go-Jek terkait dengan penanaman modal oleh penyedia layanan ride-hailing ke e-commerce tersebut. Info yang disebutkan, jumlahnya mencapai ratusan dollar AS.
Jika investasi itu terwujud, maka valuasi dari JD.ID akan berada di kisaran USD 1 miliar. Hal ini yang bakal membuatnya jadi unicorn kelima di Indonesia.
Sampai saat ini, belum ada kepastian apakah suntikan modal dari Go-Jek ke JD.ID sudah selesai dilakukan. Yang jelas, investasi tersebut akan mempererat hubungan antara Go-Jek dengan JD.com.
Sebelumnya, toko online asal Negeri Tirai Bambu itu telah menanam modal ke perusahaan rintisan besutan Nadiem Makarim itu sebesar USD 100 juta.
Hal tersebut masuk ke dalam pendanaan Seri E yang dibuka Go-Jek dengan total uang yang masuk mencapai USD 1,5 miliar.
Lebih lanjut, sebagaimana dikutip dari KrAsia, Sabtu (12/1/2018), Go-Jek dan JD.ID disebut tengah mempertimbangkan untuk melakukan integrasi platform milik keduanya. Jadi, pengguna Go-Jek nantinya bisa mengujungi situs JD.ID langsung lewat aplikasinya.
Di samping itu, disebutkan juga bahwa Go-Jek akan mengakuisisi mayoritas saham dari salah satu perusahaan logistik Tanah Air yang sebagian dimiliki oleh JD.com.(dtn)