Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyambut gembira dukungan alumni sejumlah universitas ternama kepada paslonnya. Dukungan itu merupakan energi positif bagi Jokowi-Ma'ruf.
"Dukungan alumni sejumlah perguruan tinggi seperti UI, Universitas Airlangga, ITS, Universitas Jember, UGM, dsb memberi energi positif bagi Pak Jokowi, Kiai Maruf Amin, dan tim kampanye nasional (TKN) guna memenangi Pilpres 2019," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/1/2019).
Alumni sejumah universitas sebelumnya mendeklarasikan mendukun Jokowi-Ma'ruf, di antaranya alumni UI dan alumni Universitas Airlangga. Karding menilai dukungan itu adalah bukti apresiasi kalangan pendidik sekaligus terdidik atas capaian kinerja Pak Jokowi.
"Pak Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya tidak cuma Kerja, tapi juga berpikir. Beliau mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.
Selain itu, menurut Karding, dukungan itu juga menjadi penegas bahwa hoax dan fitnah yang selama ini menyerang Jokowi-Ma'ruf tidak mampu menggerus suara rakyat. Hoax dan fitnah juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kelompok masyarakat terdidik.
"Kinerja Pak Jokowi tetap mendapat tempat di hati Masyarakat yang menjunjung tinggi akal sehat dan rasionalitas," ujar Karding.
Politikus PKB itu berharap, dukungan para alumni tersebut bisa menjadi energi baru dalam pembentukan simpul-simpul kantong pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Para alumni, juga diharapkan bisa berperan meredam hoax dan fitnah yang selama ini dialamatkan kepada Jokowi.
"Caranya dengan menjelaskan kepada masyarakat fakta-fakta kinerja yang telah dilakukan Pak Jokowi," kata Karding.
"(Sebab) Sudah saatnya kontestasi dalam demokrasi dilakukan dengan cara-cara bermartabat dan berakal sehat. Sikap fitnah dan menjelek-jelekkan hanya akan membuat bangsa ini kehilangan keakraban dan berpotensi terjebak dalam perpecahan," imbuh dia. dtc