Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Pasca dibersihkan dari material longsor, Jembatan Siduadua di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara sudah dapat dilintasi mobil atau kenderaan roda empat, Minggu (13/1/2019) petang. Kepala Dinas Kominfo Pemkab Simalungun, Edwin Simanjuntak dari lokasi longsor menyampaikan, sejak pagi dibersihkan dengan mengerahkan 3 alat berat, kendaraan roda 4 sudah dapat melintas meski hanya satu arah.
"Masih satu arah yang dapat melintasi jembatan Siduadua, yakni kendaraan dari Parapat menuju Pematang Siantar. Sejak sekitar pukul 16.30 WIB mobil sudah bisa melintas," ujar Edwin.
Dia menambahkan, Bupati Simalungun JR Saragih sudah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus melakukan penanggulangan sehingga material longsor di Jembatan Siduadua bersih dan dapat dilintasi dua arah.
Pemerhati lingkungan hidup dari Aspirasi Karya Rimba Lestari (AKARI), Saor Parulian mendesak polisi dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara untuk mengusut dugaan pengerusakan hutan di kawasan Sibaganding yang diduga menjadi penyebab yang sudah terjadi lebih dari 10 kali sejak Desember 2018.
"Polisi dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara diharapkan mengusut tuntas dugaan pengerusakan hutan di kawasan Sibaganding yang diduga menjadi penyebab longsor dan sudah berulang kali terjadi," ujar Saor.
Dia menambahkan, jika memang bukan kawasan hutan pihak terkait harus meneliti penyebab longsor yang terus terjadi di Sibaģanding,dan harus segera menanggulanginya sehingga akses Parapat-Pematang Siantar tidak berlarut-larut terganggu.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara di Pematangsiantar-Simalungun, Jonner Sipahutar memastikan lokaso longsor di Sibaganding bukan kawasan hutan.