Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Di kalangan traveler, persoalan bagasi berbayar hingga mahalnya harga tiket pesawat tengah jadi polemik. Bagaimana kalau di luar negeri? Eropa misalnya.
Kenaikan harga tiket pesawat untuk rute domestik pun kerap membuat traveler membandingkan harga tiket dengan rute internasional. Contohnya seperti harga tiket dari Sumatera ke Jakarta via Malaysia yang cenderung lebih murah daripada terbang langsung. Termasuk harga tiket ke daerah Timur Indonesia dari Jakarta yang tak kalah mahal ketimbang rute Jakarta ke Jepang atau Korea Selatan.
Lantas, bagaimana dengan harga tiket pesawat di maskapai luar negeri? Di Eropa misalnya. Dikumpulkan dari berbagai sumber, Senin (14/1/2019), situs goeuro memberikan rekomendasi destinasi antar negara Eropa dari London yang dimulai dari harga 51 poundsterling (Rp 923 ribu) ke Belfast sekali jalan.
Tergabung dalam negara Schengen, jarak dari satu negara Eropa ke lainnya memang cukup dekat. Tidak seperti Indonesia yang terdiri dari kepulauan. Selain itu, tak sedikit maskapai bujet asal benua biru seperti Ryanair dan Air Berlin yang menawarkan biaya ekonomis.
Sedangkan untuk bagasi berbayar, situs Airhelp menulis kalau maskapai negeri Eropa sudah lebih dulu menghilangkan bagasi gratis dari satu dekade lalu ketimbang Indonesia.
Kini, hampir semua maskapai besar di dunia telah menerapkan bagasi berbayar. Khususnya untuk maskapai bujet non full service seperti Ryanair, easyJet, Aer Lingus dan lainnya. Adapun maskapai full service Eropa seperti Air France, British Airways, KLM dan lainnya masih memberi jatah bagasi gratis sesuai ketentuan masing-masing maskapai.
Seperti di Indonesia, traveler di Eropa juga sangat peduli akan kenaikan harga tiket dan bagasi pesawat. Khususnya apabila menimpa maskapai bujet yang sering jadi opsi pertama untuk liburan hemat.
Contohnya dalam kasus maskapai bujet Ryanair, di mana pada awal November 2018 lalu mulai menerapkan sistem bagasi berbayar di kabin. Bukan untuk tas di bagasi loh, tapi di dalam kabin.
Seperti diberitakan media Inggris Daily Mail, pihak maskapai Ryanair memberlakukan tarif sekitar 6-8 Poundsterling (108 - 144 ribu rupiah) bagi traveler yang ingin membawa tas ke dalam kabin. Adapun biaya yang lebih besar akan dikenakan untuk tas berukuran lebih besar.
Kebijakan itu pun kerap dikecam oleh traveler Eropa. Namun, pihak maskapai mengatakan kalau kebijakan itu memberi dampak positif pada hilangnya antrean di konter pengecekan dan saat boarding.
Baik di Indonesia, Eropa atau di mana pun, di satu sisi traveler membutuhkan harga yang bersahabat untuk bepergian dengan pesawat. Na!mun, pihak maskapai juga harus menutup biaya operasional dan mencari profit. tentu perlu ada titik tengah, sebelum kegiatan traveling kembali jadi barang mewah seperti dulu.
Sebelumnya, Lion Group mengumumkan perihal bagasi berbayar untuk maskapai Lion Air dan Wings Air terhitung akhir bulan ini. Pihak maskapai Citilink juga memberlakukan tarif bagasi berbayar. Berbarengan dengan itu, harga tiket pesawat untuk rute domestik di sejumlah maskapai nasional juga naik secara signifikan dan mengejutkan traveler.
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, kenaikan tarif pesawat yang terjadi masih sesuai ketentuan dan masih di bawah batas atas. Kenaikan tiket pun dirasa begitu mengejutkan, karena sebelumnya maskapai kerap 'perang tarif' lewat harga penerbangan yang cukup murah.
"Kita secara umum, apa yang dilakukan itu masih di bawah tarif batas atas, memang selama ini mereka perang tarif, begitu harga normal seolah-olah tinggi. Namun demikian, saya memang mengajak mereka secara bijaksana melakukan kenaikan secara bertahap, kita lagi bicara," kata Budi Karya di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (12/1).
Akhirnya, Asosiasi maskapai yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) juga bersuara dan mengatakan akan menurunkan harga tiket pesawat. Penurunan harga itu bervariatif mulai dari 20% hingga 60%, sebagai buntut dari keluhan masyarakat.(dtt)