Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) berharap siapapun nantinya yang terpilih menjadi rektor harus membuka ruang-ruang dialog kepada mahasiswa. Aspirasi dan keluhan mahasiswa harus didengar.
Demikian dikatakan Robby Fibrianto Sirait mahasiswa Pendidikan Sejarah Unimed yang juga aktivis Barisan Demokrasi (Barsdem) ini kepada medanbisnisdaily.com, Senin malam (14/1/2019).
"Banyak yang harus dibahas, seperti uang kuliah yang tiap tahun naik, praktek enam tugas KKNI yang tak logis, dan masih banyak lagi," katanya.
Menurut Robby, tidak tak ada yang menarik dalam pemilihan rektor. Sebab pemilihannya tak melibatkan seluruh civitas akademika, terkhusus mahasiswa. Melainkan dipilih oleh senat universitas. Lalu nama-nama yang terpilih akan ditentukan oleh pemerintah melalui Menristekdikti. "Seolah-olah mahasiswa, bukan bagian dari kampus Unimed," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Humas Unimed M Surip, mengatakan, ada 5 nama bakal calon (balon) Rektor Unimed yang sudah dikirim ke Kementeriaan Riset dan Teknologi (Kemenristek) Dikti. Kelimanya adalah Syamsul Gultom, Sahat Siagian, Muktar, Martina Restuati, Marice.
Proses penyaringan menjadi calon rektor sendiri akan berlangsung April 2019 dan proses pemilihan rektor berlangsung Mei 2019 oleh Senat Unimed. Sementara periode Rektor Unimed Syawal Gultom akan berkahir pada Juni 2019.