Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Lagu 'Jogja Istimewa' memiliki nilai tersendiri bagi penyanyi Kill the DJ. Namun nilai itu tergores kala lagu itu dipakai untuk kampanye tim Prabowo hingga akhirnya Kill the DJ naik pitam.
Lagu tersebut dipopulerkan Kill the DJ bersama Jogja Hip Hop pada 2011 lalu. Kill the DJ mengatakan dirinya beserta sebagian warga Yogyakarta mengetahui sejarah lagu 'Jogja Istimewa'.
"Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik," tulis Kill the DJ di Instagram, dikutip, Selasa (15/1/2019).
Kill The DJ blak-blakan meski dirinya pendukung Jokowi namun dirinya tak akan mengubah lirik atau menggunakan lagu tersebut demi kampanye. Dia berencana menempuh jalur hukum bagi pengubah lirik dan penyebar videonya.
"Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya," ujarnya.
"Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum," lanjut penyanyi bernama Marzuki Mohamad itu.
Lagu 'Jogja Istimewa' dibawakan oleh sejumlah ibu-ibu dalam suatu acara. Lirik lagu diubah dan ditambahi unsur kata 'Prabowo-Sandi' di dalamnya.
"Jogja Jogja Jogja istimewa. Prabowo Sandi pilihan kita. Jogja Jogja Jogja istimewa . Adil dan makmur tujuan kita," penggalan lirik lagu di video yang disebar di media sosial.(dth)