Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berbagai cercaan sebagai ungkapan kemarahan dialamatkan warga Sari Rejo, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia yang tergabung Forum Masyarakat (Formas) Sari Rejo kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin saat berdemonstrasi hari ini, Selasa (15/1/2019). Mereka berunjuk rasa menuntut agar tanah seluas sekitar 260 Ha yang diduduki TNI AU dikembalikan dan disertifikatkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Pagi-pagi pukul 10.20 WIB, saat ribuan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sari Rejo (Formas) bersiap-siap bergerak secara arak-arakan menuju Kantor DPRD Medan, dengan sengaja Jalan AH Nasution, depan Kantor BPN Medan mereka macetkan. Akibatnya, kendaraan yang melintas tidak bergerak. Terjebak dalam kemacetan.
"Salahkan Dzulmi Eldin, dia yang membuat kami sengsara tak mau selesaikan kasus tanah yang kami hadapi. Ayo viralkan, ini kesalahan Dzulmi Eldin," kata koordinator aksi dalam orasinya.
Dari kantor BPN Medan ke DPRD di Jalan Maulana Lubis, berkali-kali kemacetan terjadi. Akibat arak-arakan massa Formas yang panjangnya lebih dari 500 meter. Dengan memakai sepeda motor dan lebih dari sepuluh mobil odong-odong mereka melintasi jalan-jalan utama yang penuh kendaraan.
Pada saat berdialog dengan anggota DPRD Medan yang dipimpin Henry John Hutagalung (ketua) dan Wakil Wali Kota, Akhyar Nasution, kembali amarah kepada Dzulmi Eldin ditumpahkan.
Benny Rangkuti, salah seorang perwakilan Formas, menceritakan bagaimana sikap Dzulmi Eldin saat Pilkada Medan 2015. "Dengan mengemis-ngemis dia berharap dukungan suara kami. Dia berjanji akan membantu penyelesaian kasus tanah Sari Rejo. Diberinya kami duit Rp 25 juta," ujar Benny yang berprofesi sebagai notaris.
Pada kenyataannya, terangnya, Dzulmi Eldin ingkar pada janjinya. Sengketa tanah yang dihadapi tak selesai-selesai, warga kian sengsara akibat berbagai bentuk intimidasi.