Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Belum lama ini pemerintah telah memutuskan untuk impor jagung khusus pakan ternak sekitar 130 ribu ton. Di mana pada November 2018 diputuskan sebesar 100 ribu ton, dan awal Januari 2019 kembali diputuskan 30 ribu ton.
Namun jika dilihat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor jagung sepanjang tahun 2018 mencapai 737,22 ribu ton dengan nilai US$ 150,54 juta.
Dari data yang dikutip, Rabu (16/1/2019). Tidak ada penjelasan jagung tersebut khusus pakan ternak atau konsumsi, atau bahan baku olahan industri. Yang pasti, impor jagung paling banyak berasal dari Argentina.
Jika dilihat, impor jagung dari Argentina selama tahun 2018 sebesar 326,58 ribu ton dengan nilai US$ 70,27 juta. Kemudian disusul oleh Brasil dengan volume 222,57 ribu ton dengan nilai US$ 46,25 juta.
Selanjutnya, Indonesia juga impor jagung dari Amerika Serikat (AS) sebanyak 186,14 ribu ton dengan nilai US$ 40,89 juta. Lalu, impor jagung juga berasal dari Australia sebanyak 1.660 ton dengan nilai US$ 1,04 juta, dan dari Thailand sebanyak 85,5 ton dengan nilai US$ 392,1 ribu. (dtf)