Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pelaku industri wisata memperhatikan peta rawan bencana. Pengembangan kawasan wisata harus mengacu pada peta itu.
"Penataan ruang dan pembangunan kawasan pariwisata hendaknya memperhatikan peta rawan bencana sehingga sejak perencanaan hingga operasional dari pariwisata itu sendiri selalu mengkaitkan dengan ancaman bencana yang ada," demikian penjelasan Kepala Humas dan Informasi BNPB Sutopo Purwo, Rabu (16/1/2019).
Sutopo mengatakan bencana adalah keniscayaan. Pasti terjadi karena bencana memiliki periode ulang, apalagi ditambah faktor antropogenik yang makin meningkatkan bencana.
"Risiko bencana dapat dikurangi sehingga dampak bencana dapat diminimumkan dengan upaya mitigasi dan pengurangan bencana. Di balik berkah keindahan alam Indonesia juga dampat menyimpan musibah jika tidak dikelola dengan baik," kata Sutopo. dtc