Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sudah satu bulan lebih sejak seleksi tertulis calon Dewan Pengawas dan Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepunyaan Pemprov Sumut digelar (11/12/2018). Hingga hari ini kelanjutannya tidak jelas. Baik hasil seleksi secara keseluruhan maupun kemungkinan pendaftaran akan dibuka kembali, informasinya sama-sama tak pasti.
Oleh Gubernur Edy Rahmayadi kepada medanbisnisdaily.com sempat dikatakan belum satupun dari para pelamar yang mengikuti proses seleksi yang memenuhi dari sisi kualitas, meskipun dari segi kuantitas sudah mencukupi.
Oleh karenanya, katanya, pendaftaran calon kembali akan dibuka. Pernyataan tersebut kembali diucapkannya saat diwawancarai seusai melantik Pejabat Bupati Pakpak Bharat Asren Nasution, Kamis (17/1/2019).
"Untung diingatkan, mana Sabrina (Sekda), bilang sama dia biar pendaftaran dibuka kembali," kata Edy didampingi Kepala Biro Humas Ilyas Sitorus.
Edy yang juga mantan Pangkostrad mengungkapkan, panitia seleksi yang dipimpin Sabrina hanya bertugas melakukan penilaian terhadap para pelamar. Keputusan meluluskan mutlak ada pada Gubernur.
Ketika dikonfirmasi kepada Sabrina selaku Ketua Pansel, dia mengaku, belum ada diminta gubernur agar membuka pendaftaran kembali terhadap calon Dewan Pengawas dan Komisaris. Dia siap melakukannya jika diminta.
Terdapat rumor bahwa antara Edy dan Sabrina terjadi tarik menarik terhadap nama-nama yang akan diluluskan menjadi Dewan Pengawas dan Komisaris. Disebutkan hasil penilaian Sabrina dan panitia lainnya belum kunjung diumumkan karena nama-nama "orang dekat" Edy banyak yang tidak lolos.
Seperti diketahui, terdapat sejumlah nama pelamar yang merupakan bekas tim sukses Edy saat Pilgubsu berlangsung. Edy diisukan ingin membalas jasa mereka dengan mendudukkan sebagai Dewan Pengawas dan Komisaris BUMD.
"Tidak ada itu, tidak ada tarik menarik. Jangan menduga-duga. Belum ada yang memenuhi kualitas seperti yang saya mau," tegasnya.
Seusai mengikuti seleksi wawancara (pertengahan Desember 2018) yang diikuti 22 nama yang sebelumnya lolos seleksi tertulis, sampai hari nasib mereka entah bagaimana.