Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Sepak Bola Indonesia Juara (SIJ), Hendri Satrio, meminta Edy Rahmayadi untuk tidak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Sosok Edy Rahmayadi yang bersih dinilai masih tepat untuk memimpin PSSI yang saat ini sedang diterpa kasus mafia bola.
“Jika Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mundur, maka justru akan memberikan ruang gerak baru bagi mafia. Sebab nampaknya Edy belum terjebak dalam lingkaran mafia tersebut,” kata Hendri Satrio kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (17/1/2019).
Hendri mengatakan, pemberantasan mafia bola menjadi momentum bagi Edy Rahmayadi untuk menorehkan sejarah di sepak bola Indonesia. Terlebih saat ini, kondisi dunia persepakbolaan Indonesia dalam kondisi kacau balau.
“Kondisi dunia sepak bola kita sangat memprihatinkan dan saat ini Edy Rahmayadi menjadi solusi terbaik yang dimiliki. Saya ingin mengajak masyarakat sepak bola melupakan dulu polemik tentang rangkap jabatan dan tugas domisili Edy Rahmayadi yang jauh dari Ibu Kota Indonesia yakni Jakarta. Kita harus memprioritaskan pemberantasan mafia bola dari tubuh PSSI supaya sepak bola Indonesia bisa juara,” ujarnya.
Untuk merespons keberadaan Satgas Antimafia Bola, Edy bisa membentuk tim independen Berantas Mafia PSSI yang beranggotakan tokoh masyarakat, akademisi, tokoh agama dan budayawan. Tim bentukan PSSI itu harus independen dan bekerja sama dengan satgas yang ada.
Hendri mengatakan, Kongres PSSI yang berlangsung pada 20 Januari 2019 juga harus fokus pada pemberantasan mafia, bukan fokus pada pemakzulan Edy. “Nah, Edy harus diberikan waktu dan kepercayaan membersihkan PSSI dari mafia. Sebab suka atau tidak suka, Edy adalah harapan terbaik saat ini yang dimiliki masyarakat sepak bola Indonesia untuk melakukan revolusi PSSI,” tegasnya.