Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Jika ada yang masih kurang dalam pelaksanaan acara nonton bareng (nobar) Debat Capres Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Sumatera Utara, Kamis malam (17/1/2019), di Medan Club, hal itu adalah minimnya pemilih pemula (usia di bawah 20 tahun) yang hadir.
Kehadiran pemilih pemula bisa dihitung dengan jari. Beberapa di antaranya adalah tim pendukung caleg Partai Nasdem, Ryan Novandi yang tergabung dalam TREN. Mereka kompak mengenakan seragam pemenangan putra mantan Gubernur Sumut Erry Nuradi itu.
Selebihnya yang hadir adalah pemilih yang usianya di atas 20 tahun. Dari TKD, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf serta kelompok-kelompok relawan.
Koordinator Jokowi Center Sumut, Arnold Lumbangaol, mengatakan, para pemilih pemula memang tak begitu berminat pada acara-acara dengan dialog searah seperti nobar. Mereka lebih suka pada jenis acara interaktif.
Sebagai pegiat penggalangan pemilih muda di TKD, ujarnya, penyampaian visi dan misi serta program pasangan capres-cawapres juga dibutuhkan pemilih muda. Namun harus disampaikan dengan metode berbeda. Metode yang bisa membuat mereka tertarik, khususnya metode yang berhubungan dengan minatnya.
"Secara substansial para pemilih muda butuh mengetahui kwalitas dan integritas pasangan capres, tapi metode penyampaiannya tidak bisa seperti ini," kata Arnold yang juga caleg DPRD Sumut dari daerah pemilihan Medan B Partai Solidaritas Indonesia.
Di TKD dia mengaku lebih fokus pada pencegahan agar pemilih muda tidak terpapar hoax, ujaran kebencian dan SARA.
Ketua TKD Jokowi-Ma'rif Sumut, Ivan Batubara juga membenarkan minimnya pemilih pemula yang hadir di acara nobar. Alasan hari sekolah adalah penyebabnya. Selain itu, persiapan nobar yang cuma 5 hari membuat mereka kekurangan waktu mengajak para milenial.
"Hanya ada satu kelompok relawan yang bergabung di TKD yakni milenial bersatu. Mungkin karena ini malam belajar jadi sedikit saja mereka yang hadir. Tapi bisa jadi banyak diantara mereka yang nobar di cafe-cafe," ujarnya.