Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagai salah satu komoditas penting, keberadaan benih bawang merah adalah sesuatu yang mutlak. Sumatera Utara terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan benih bawang merah secara mandiri. Mengawali tahun, pertanaman bawang merah untuk pembenihan dilakukan di lahan seluas 1 hektare.
Pembenihan seluas 1 hektare tersebut berada di lahan UPTD Benih Induk Hortikultura (BIH) Gedung Johor di Medan dengan varietas Bima. Varietas ini sudah dikembangkan tahun 2018 yang lalu dan menghasilkan 6 ton. Saat ini masih tersedia 3 ton setelah setengahnya didistribusikan untuk perbenihan di Karo dan Deli Serdang.
Kepala UPTD BIH Gedung Johor, Baharuddin Siregar mengatakan, saat ini sedang dilakukan pengolahan lahan. Targetnya, bulan Januari ini sudah bisa menanam. Benih yang dibutuhkan untuk pertanaman seluas 1 hektare sebanyak 1 ton. Hasil panennya pada 2 bulab mendatang diharapkan bisa mencapai 6 ton.
Menurutnya, bertanam bawang merah dibutuhkan pengalaman dan pengetahuan. Tanaman bawang merah adalah tanaman yang rewel dan perawatan dilakukan secara serius agar hasil panennya maksimal. Contohnya, di pagi hari harus disirami untuk menghilangkan embun. "Kalau tidak bisa habis tanamannya, gagal panennya. Memang harus rajin dan tekun biar hasilnya bagus," katanya, Jumat (18/1/2019).
Untuk diketahui, pada rapat koordinasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utata 2018 yang lalu, angka tetap (ATAP) luas lahan pertanaman bawang merah di Sumut seluas 2.090 hektare dengan produksi sebesar 16.103 ton. Dengan angka tersebut, Sumut memiliki kontribusi 1,09% terhadap produksi nasional.