Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PSSI bakal menggelar Kongres tahunan. Untuk kesempatan kali ini, PSSI tidak akan membahas masalah rangkap jabatan dan dua petinggi PSSI yang ditahan Polisi.
Kongres PSSI Tahun 2019 akan digelar, Minggu (20/1/2019), di Hotel Sofitel, Nusa Dua Beach Resort, Bali. Kongres kali ini salah duanya akan mengevaluasi program di 2018 dan membahas program unggulan PSSI di 2019. Program unggulan itu adalah berjenjangnya elite pro academy dari U-16, U-18, dan U-20.
Untuk kelompok usia U-16 saat ini sedang berjalan. Anak-anak terbaiknya di Garuda Selection sedang berlatih di Inggris. PSSI menganggap ini untuk menuju visi di Olimpiade 2024.
Di luar itu, PSSI tidak akan membahas masalah rangkap jabatan. Seperti halnya Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang kini juga menjadi Gubernur Sumatera Utara dan Djoko Driyono selaku Wakil Ketua Umum menjadi pemilik saham Persija Jakarta.
Ada pula Iwan Budianto, Kepala Staf Ketua Umum PSSI, yang juga menjabat sebagai CEO Arema FC.
"Tidak dibahas (rangkap jabatan), dikarenakan itu salah satu pertanyaan yang sudah dua tahun yang lalu ditanyakan," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Sabtu (19/1).
"Secara statuta (PSSI), tidak ada yang mengatur hal tersebut (rangkap jabatan), jadi apabila tidak ada pelanggaran secara statuta, maka tidak diperlukan dibahas," sambungnya.
Kasus match fixing yang sedang membidik para pelaku sepakbola di Indonesia juga tak akan dibahas. Dua pengurus PSSI, Johar Lin Eng (Exco) dan Dwi Irianto (Anggota Komdis), sudah ditangkap oleh Satgas Anti Mafia Bola bentukan Polri.
"Belum sampai ke sana," Tisha menambahkan.(dts)