Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketum PSSI mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Mereka berharap Edy bisa lebih fokus memimpin Sumatera Utara.
Mundurnya Edy disampaikan dalam Kongres PSSI yang digelar hari Minggu (20/1/2019) di Nusa Dua, Bali. Edy merasa gagal memenuhi target selama memimpin PSSI.
"Mudah-mudahan siapapun jadi Ketum PSSI orang-orang yang masuk surga. Begitu berat saya rasakan. Untuk itu sampaikan ke rakyat PSSI ini milik rakyat seluruh Indonesia yang diwakilkan ke kita. Saya tak mampu lakukan ini saya mohon maaf," ujar Edy pada Kongres Tahunan PSSI.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mendukung keputusan Edy. Bamsoet menyebut Edy secara jantan mengakui kegagalannya.
"Keputusan pengunduran diri Ketum PSSI Edy Rahmayadi patut kita hargai. Secara gentle Edy mengakui mundur sebagai Ketum PSSI karena gagal menjalankan tugas sebagai pucuk pimpinan PSSI. Sangat jarang pimpinan yang mau mengakui kegagalan dan mundur dari jabatan yang diembannya," kata Bamsoet kepada wartawan.
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria memberikan dukungan serupa. Apalagi, Edy diusung partainya saat maju ke Pilgub Sumut 2018. Riza berharap, Edy bisa dengan optimal menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Sumut.
"Tentu Gerindra memutuskan mendukung Pak Edy dengan pertimbangan yang matang, dengan teliti dan seksama dan kami yakin Pak Edy mundur dan kami yakin Pak Edy memiliki perubahan signifikan bagi masyarakat Sumut," ujar Riza saat dihubungi.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi X DPR dari F-Golkar Hetifah Sjaifudian menyebut Edy sudah memikirkan masak-masak keputusannya mundur dari Ketum PSSI. Apalagi, Edy dikatakan harus mengurus provinsi Sumut.
"Kalau saya pertama, ini keputusan pribadi yang bersangkutan, kita apresiasi. Terutama karena beliau di Sumut ada beberapa persoalan-persoalan yang mungkin harus menuntut dedikasi. Dia juga punya beberapa inovasi atau gagasan. Itu mungkin keputusan yang sudah dipikirkan matang," ujar Hetifah kepada wartawan.
Edy mulai merangkap jabatan sebagai Ketum PSSI-Gubernur Sumut sejak 5 September 2018 usai dilantik Presiden Jokowi menjadi kepala daerah. Mundurnya Edy dari PSSI menyudahi 4,5 bulan rangkap jabatannya. dtc