Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam penemuan cockpit voice recorder (CVR) Lion Air PK-LQP. Hasil analisis CRV ini nantinya akan menjadi petunjuk penting soal penyebab jatuhnya pesawat tersebut di perairan Karawang, Jawa Barat.
Luhut mengundang berbagai pihak yang terlibat dalam penemuan CVR Lion Air PK-LQP di Kantor Kemenko Maritim, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2019). Hadir Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Kadislambair Kolonel Laut (E) Monang H Sitompul dan 4 penyelam yang berhasil menemukan CVR di antaranya Kapten Laut (T) Iwan C dan Serda TTG Satria Margono.
"Jadi sebenarnya saya undang mereka datang ke mari mau ucapin terima kasih atas kerja keras teman-teman ini semua. Banyak, bukan hanya ini sebenarnya. Tapi kebetulan ujungnya keberhasilan itu karena cerita mereka sampai titik darah penghabisan tidak menyerah. Karena hari itu adalah hari terakhir dari upaya pencarian itu," ujar Luhut dalam jumpa pers usai pertemuan.
Luhut mengatakan, dalam pertemuan itu dia diceritakan bagaimana tim Dislambair Koarmada I dan personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) berupaya keras mencari keberadaan CVR.
"Mereka memodifikasi cara-cara yang tadinya konvensional dilakukan oleh tim yang disewa dari Singapura yang cukup mahal disewanya yang kalau nggak salah hampir 3,5 juta dolar selama 10 hari dan tidak berhasil. Ya memang menguntungkan adalah mereka memperkecil sektor pencarian itu. Dan oleh tim KNKT ada Pak Harjo dari Pushidros itu mereka membangun tim pakai kapal Angkatan Laut, semua masuk lah, tim," ucapnya.
Luhut merasa senang dengan pembentukan tim tersebut. Dia mengapresiasi kegigihan para penyelam mencari keberadaan CVR, bertaruh nyawa karena arus di dasar laut sangat kencang.
"Saya terus terang sebagai Menko Maritim hargai kinerja tim ini. Dan saya pikir menunjukan bahwa kita itu hebat. Orang lain, ini tidak laksanakan pakai trik-trik mereka ini tadi telepon air dari atas ke bawah mengendalikan penyelam yang berputar mencari CVR ini. Kemudian mereka menemukan CVR di kedalaman 35 meter. Emang sulit. Tapi dari atas itu memandu dan semua saya kira berjalan baik.
Luhut berharap KNKT segera bekerja keras untuk mengunduh dan mentranskrip percakapan dalam CVR Lion Air PK-LQP tersebut. Soal hadiah kepada pihak-pihak yang terlibat, Luhut tidak mau mengungkap. Baginya sebenarnya hal tersebut adalah bagian dari profesionalisme prajurit TNI.
"Ya kita kasih dari kami ucapan terima kasih buat mereka. Masa mesti kita kasih tahu. Semua ini prajurit profesional, mungkin dari satuannya dikasih kenaikan pekerjaan, sekolah. Tentara itu kan senengnya sekolah. Setelah sekolah naik pangkat, kan begitu. Itu urusannya KSAL," ucapnya.
Sementara itu Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut timnya sudah berhasil mengunduh rekaman CVR Lion Air PK-LQP. Dia berharap pihaknya bisa segera mengeluarkan laporan final soal penyebab kecelakaan pesawat ini.
"Kita sekarang lagi tahap analisa dari hasil pembacaan CVR itu kita harapkan tidak lama lagi lah. Mungkin sekitar kurang dari 1 tahun report itu bisa kita buat lah," ujarnya di lokasi. dtc