Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Malang - Penyebab matinya belasan rusa tutul di wisata Coban Jahe masih diselidiki. Dugaan menguat satwa dalam penakaran Perhutani itu, diserang anjing liar jika dilihat dari bekas luka gigitan pada rusa yang mati.
"Ada dua kemungkinan menyebabkan rusa itu mati. Yakni diserang hewan buas atau karnivora atau digigit oleh anjing liar. Tetapi menguat dugaan karena diserang anjing liar, melihat dari bekas luka gigitan pada rusa yang mati," terang Kepala Seksi BKSDA Wilayah VI Mamat Rohimat kepada detikcom, Senin (21/1/2019).
Penangkaran rusa tutul oleh Perhutani di obyek wisata Coban Jahe, Jabung, Kabupaten Malang, telah mengantongi izin dari BKSDA. Izin yang berlaku sampai lima tahun, baru dikeluarkan pada 2017 silam.
Setidaknya ada 14 ekor rusa tutul berada dalam tempat penangkaran. Kemarin pagi, 12 ekor ditemukan mati dengan sejumlah luka gigitan di tubuhnya, sementara dua ekor lenyap dari lokasi.
"Penangkaran legal, karena ada izin dari kami. Berlaku sampai lima tahun dan baru berjalan mulai 2017 kemarin. Jadi kami meminta menunggu persoalan ini selesai, ketika akan dijadwalkan penangkaran kembali," tegas Mamat.
Siang tadi, BKSDA wilayah VI mengecek langsung lokasi penangkaran, di mana para rusa diserang satwa misterius. BKSDA juga bertemu dengan Perhutani beserta aparat kepolisian dalam mengungkap penyebab pasti kematian belasan rusa tersebut.
"Jika melihat bekas luka gigitan menguat hewan yang menyerang adalah anjing liar. Ditemukan pada bagian perut dan paha. Hal ini juga didukung hasil observasi kejadian sebelumnya di tempat lain, seperti yang disampaikan oleh Pro Fauna, ada kesamaan bekas luka dengan kambing ternak warga yang belakang diserang oleh anjing liar," beber Mamat.
Selain menyelidiki dengan melibatkan dokter hewan. BKSDA bersama Perhutani dan kepolisian sepakat untuk memasang kamera pengintai di lokasi penakaran. Harapannya, hewan yang menyerang rusa akan muncul, ketika dipancing untuk keluar mendatangi kandang penakaran.
"Kami tadi juga sepakat untuk memasang kamera trap (intai), untuk bisa mendokumentasikan hewan yang menyerang rusa tutul itu. Yang jelas, dengan memancingnya, apakah itu menaruh kambing atau hewan lain di dalam penakaran," ungkap Mamat. dtc