Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pakar keamanan cyber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menilai bahwa pembatasan forward message atau meneruskan pesan di WhatsApp takkan membasmi Hoax sepenuhnya.
WhatsApp sudah memberlakukan pembatasan terhadap jumlah pesan forward/forward message pada layanannya. Secara global, pengguna kini cuma bisa mem-forward chat WhatsApp sampai lima kali.
Hal itu dilakukan WhatsApp sebagai salah satu usaha untuk meredam peredaran dan sirkulasi WhatsApp di layananya. Menurut Alfons, pengaruhnya memang ada tapi hal itu tidak akan serta-merta membasmi hoax.
"Namun, tidak akan membasmi hoax. Hanya mempersulit, dan menurunkan tingkat dan kecepatan penyebaran broadcast saja," ungkap dia, Selasa (22/1/2019).
Hal itu tidak lepas dari fakta bahwa pengguna WhatsApp masih bisa melakukan copy paste pesan yang ingin diteruskan sekalipun jatah "forward" sudah habis. "Tapi, kalau orang yang memang niat broadcast, hal itu tidak terlalu membantu karena mereka tinggal copas (copy paste)."
Alfons juga menanggapi klaim WhatsApp yang punya algoritma untuk mendeteksi kebiasaan pengguna, semisal nomor yang sering mengirim pesan berantai, untuk kemudian menjatuhkan potensi blokir. Alfons menyebut, akan bagus sekali jika WhatsApp punya teknologi itu.
"Wah kalau mereka pakai ini bagus sekali. Mereka bisa identifikasi penyebar hoax dan batasi aksinya," kata Alfons.(dtn)