Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan ekor rusa yang dipelihara sekaligus menghiasi bagian belakang Gubernuran (rumah dinas Gubernur Sumut), Jalan Jenderal Sudirman, Medan "menghilang" atau tidak terlihat lagi di sana.
Sebelumnya lahan pekarangan rumput yang menjadi lokasi ternak rusa-rusa itu, kini telah menjadi lahan beridirinya bangunan sebagai bagian dari proyek pembangunan proyek renovasi rumah dinas gubernur tahun anggaran 2018.
Tidak adanya lagi rusa di pekarangam gubernuran itu diketahui kalangan media pada Jumat (18/1/2019) sore, saat melintas di seputaran Jalan Cipto Medan atau persis di bagian belakang rumah dinas Gubsu.
Pantauan wartawan, tidak ada seekor pun rusa yang terlihat di pekarangan tersebut. Beragam indikasi lantas mencuat, antara lain rusa-rusa itu 'dijual' akibat adanya pembangunan di rumah dinas Gubsu.
"Gak tahu juga ya (apakah betul dijual), tapi memang udah lama tak kelihatan rusa-rusa (di rumah dinas Gubsu) itu. Atau bisa jadi dipindahkan ke tempat lain karena lagi ada pembangunan," ungkap seorang warga Medan, Wendi, yang kerap melintasi jalan tersebut.
Selaku warga biasa, dirinya mempertanyakan ketiadaan rusa-rusa yang biasa ada di rumah dinas orang nomor satu di Sumut tersebut. Sebab rusa merupakan salah satu hewan yang dilindungi, dan tidak sembarangan untuk diperjualbelikan.
"Masyarakat saya kira perlu tahulah dikemanakan rusa-rusa tersebut. Sebab pemandangan rusa di rumah dinas gubernur sudah menjadi daya tarik juga bagi warga untuk melihatnya. Terutama bagi pengendara yang melintasi jalan itu," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Faisal Hasrimy menepis indikasi bahwa rusa-rusa itu dijual. Dia mengatakan, pihaknya untuk sementara waktu sengaja memindahkan hewan herbivora tersebut selama pelaksanaan pembangunan pendopo di rumah dinas Gubsu.
"Enggaklah adinda, mana mungkin kita jual. Ada-ada saja pertanyaan adinda ini. Itu kita tangkarkan sementara setelah kami berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Sumut," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/1/2019).
Menurutnyaa, sesuai analisis Dinas Peternakan Sumut bahwa rusa adalah hewan yang gampang stres apalagi mengetahui ada kegiatan di lingkungan habitatnya. Untuk itu pihaknya berinisiatif agar hewan tersebut dipindahkan sampai pengerjaan pendopo rumah dinas Gubsu rampung dilakukan.
"Nanti kita kembalikan lagi rusa-rusa itu ke sana, setelah siap dululah pembangunan di rumah dinas. Kan (pembangunan) sudah mau rampung. Ada kita tangkarkan di suatu tempat dan masih di Kota Medan ini juga. Tapi saya lupa tempatnya di mana, nanti saya SMS-kan sama adinda ya tempatnya. Jangan dipermasalahkan kalilah soal ini, dan gak mungkin kita jual," katanya yang sampai sekarang enggan menyebut lokasi penangkaran rusa-rusa itu.