Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Milan. Krzysztof Piatek mengungkapkan bahwa bergabung dengan AC Milan adalah mimpi masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Itu bak sebuah keajaiban.
Milan baru saja merampungkan kepindahan Piatek dari Genoa. Pria asal Polandia ini ditebus Rossoneri dengan mahar 35 juta euro (Rp 563 miliar).
Penyerang 23 tahun ini diharapkan mampu menggantikan peran Gonzalo Higuain sebagai ujung tombak Il Diavolo. Higuain sendiri kini berseragam Chelsea usai Milan mengakhiri masa peminjamannya dari Juventus dengan lebih cepat.
Sebelum merapat ke San Siro, Piatek sebenarnya menjadi incaran beberapa klub besar Eropa lainnya macam Juventus, Real Madrid dan Barcelona. Namun kecintaannya terhadap Milan membuatnya memilih bergabung dengan skuat asuhan Gennaro Gattuso.
Rasa cinta Piatek ke Milan sudah ada sejak kecil. Ini terungkap setelah fotonya saat berusia 11 tahun dengan handuk Milan tersebar di internet. Ia mengungkapkan bergabung dengan Milan adalah sebuah keajaiban.
"Dulu, saya hanya bisa meletakkan handuk itu di pundak saya, tetapi hari ini saya mengenakan jersey Milan dengan nama saya. Ini sebuah keajaiban," ujar Piatek dilansir dari Calciomercato.
"Apa yang saya alami menunjukkan bahwa keinginan apapun dapat menjadi kenyataan. Tentu saja saya tidak lupa bahwa saya berusia 23 tahun dan saya tahu bahwa saya masih harus melakukan banyak hal, bekerja keras untuk tetap tampil stabil, saya tidak ingin tampil luar biasa di musim ini, kemudian menghilang," sambungnya.
Selama perjalanan setengah musimnya di Genoa, Piatek melejit dengan torehan 13 gol dari 19 laga di Serie A. Padahal, ini adalah musim debutnya di kompetisi Negri Pizza setelah didatangkan dari KS Cracovia.
Pria yang identik dengan perayaan gol menembakkan pistol tersebut, berharap bisa membawa Milan kembali ke Liga Champions.
"Saya bertekad mencetak gol lebih banyak dan lebih banyak lagi. Bersama Milan saya ingin bermain di Liga Champions," Piatek mengungkapkan.
Rossoneri sudah cukup lama absen di kompetisi tertinggi antarklub Eropa tersebut. Terakhir mereka berlaga di Liga Champions adalah musim 2013/2014.(dts)