Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Sempat anjlok ke harga Rp 900/Kg , namun dua hari belakangan ini harga kol mulai naik. Pada, Kamis (31/1/2019) hingga sore, harga penjualan petani di tingkat pasar tradisional, Pajak Roga Berastagi, pasar terbesar di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, mencapai Rp 1.200-Rp 1.300/Kg.
“Kemarin dan hari ini, ada kenaikan harga sedikit. Tetapi karena kol yang dibawa petani ke pajak tidak terlalu banyak. Kalau besok lusa kita tidak tahu. Tetapi, tampaknya belum akan naik secara pesat dalam waktu dekat ini ,” ujar sejumlah perengge-rengge (pembeli lokal-red) kepada medanbisnisdaily.com
Beberapa petani kol yang ditemui saat menunggu pembeli mengaku sangat kecewa dengan anjloknya harga. “Dari tahun-ketahun tetap permasalahan harga yang menjadi kendala. Kalau budidaya tanaman tidak usah diajari lagi. Kami sudah paham, bagaimana membuat kol kecil, sedang, dan, besar,” kata Aman Surbakti, warga Kecamatan Simpang Empat.
Hal senada juga diutarakan Kalvin Sembiring, petani lainnya. Pemasaran kol ke depannya diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah, baik Pemda Karo, Pemprovsu, dan Pusat. Karena pengiriman antar provinsi atau pulau bahkan ekspor, selama ini hanya di dominasi pihak pengusaha.
“Jika ada kerja sama antar dinas pertanian dan perdagangan antar Kab/Kota atau Provinsi yang difasilitasi pusat, tentunya jadwal tanam dan pemasaran mungkin akan lebih baik," beber Kalvin.
Sejumlah pengusaha pengirim sejumlah produk hortikultura termasuk kol mengaku beberapa hari ke depan tidak melakukan pengiriman barang ke sejumlah pulau, seperti Batam, Bintan, dan Bangka. Hal ini berkaitan dengan perayaan Imlek.
“Stok hingga Imlek dikirim terakhir semalam. Biasanya pengusaha penerima barang dan pekerja pelabuhan libur 3 hari di sana. Mungkin tanggal 8 Februari lagi baru akan dikirim. Mereka libur, jadi kita juga harus ikut,” ujar Achuan, ketika dihubungi melalui telepon selularnya.