Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekolah Nanyang Zhi Hui Medan menggelar seminar dengan tema "Bersama dalam Damai" yang menghadirkan spiritualis sekaligus pembimbing meditasi Mohammad Zaim di gedung olahraga sekolah yang beralamat di Jalan Abdullah Lubis No 15 Medan, Jumat (1/2/2019).
Mohammad Zaim adalah seorang muslim sekaligus santri yang menjadi murid Guru Spiritualis dan Pembimbing Meditasi Budhhis, kelas dunia, Master Zen Thich Nhat Hanh. Penulis buku "Secangkir teh dan sepotong ketupat" ini berasal dari keluarga NU di Kediri.
Seminar diikuti 400 ratusan guru dari empat sekolah antara lain di bawah naungan manajemen Krishnaputra antara lain, Nanyang Zhi Hui, Brigjen Katamso 1 dan 2 serta sekolah Mayjen Sutoyo SM.
Kepala Sekolah Nanyang Zhi Hui, Lindawaty Roesli mengatakan, Mohammad Zaim adalah sosok yang kaya akan pengalaman batin. Dalam perjalanan spiritualitasnya mencari kedamaian, ia mengalami berbagai proses pencerahan. Pengalaman itu ia tulis dalam buku "Secangkir Teh dan Sepotong Ketupat".
"Ia pernah berjalan kaki dari Jakarta menuju Borobudur yang jaraknya 600 km selama 22 hari untuk menemui seorang biksu," kata Linda.
Mohammad Zaim, kata Linda adalah sosok yang menginsipirasi. Penting bagi guru untuk berbagi pengalaman karena guru mewakili ribuan siswa. "Kita telah mengambil keputusan penting hari ini dengan meliburkan siswa di sekolah masing-masing agar kita bisa mengikuti seminar ini tanpa beban," kata Linda.
Dalam seminar itu, Zaim berbagi pengalamannya dalam mencari dan akhirnya menemukan pencerahan dan kedamaian melalui meditasi. "Meditasi membuat kita tenang. Bila kita ingin hidup damai, energi ketenangan seperti dalam meditasi itulah yang harus kita jaga dalam kehidupan sehari-hari," kata Zaim.