Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kenaikan tarif angkutan udara sebesar 35,34% menjadi penyumbang utama inflasi Sumut di sebesar 0,20%. Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, inflasi juga didorong oleh kenaikan harga ikan gembung sebesar 7,74%, ikan dencis naik 2,91%, harga emas perhiasan naik 2%, harga mobil naik 0,69%, upah pembantu rumah tangga naik 0,80% dan harga udang basah naik 3,50%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut Bismark SP Sitinjak mengatakan, di awal tahun memang angkutan udara menjadi penyumbang utama inflasi di Sumut. "Angkutan udara yang kami pantau hanya harga tiket dan ada tiga periode yang mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya," katanya, Jumat (1/2/2019).
Begitupun, kata Bismark, ada sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga. Diantaranya, cabai merah, bensin, celana panjang jeans wanita, tomat buah, jeruk, pisang dan susu untuk tulang.
Bismark merinci, dari empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) tiga kota mengalami inflasi yakni Pematangsiantar 0,1%, Medan sebesar 0,22% dan Padangsidempuan sebesar 0,46%. Sedangkan Sibolga mengalami deflasi sebesar 0,03%. Dengan demikian, inflasi gabungan empat IHK di Sumut pada Januari 2019 sebesar 0,22%.
Inflasi pada Januari 2019 menyebabkan laju inflasi year on year (bulan Januari 2019 terhadap bulan Januari 2018) masingâ€masing kota yakni Sibolga sebesar 1,53%, Pematangsiantar sebesar 1,61%, Medan sebesar 0,50% dan Padangsidimpuan sebesar 2,41%. Sehingga inflasi year on year gabungan 4 kota IHK di Sumut sebesar 0,73%.