Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kebutuhan ikan mas sangat tinggi Kecamatan Balige., Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Pasalnya, selain untuk dikonsumsi di rumah tangga, ikan yang dalam masyarakat Batak dikenal dekke ini juga lazim dihidangkan di acara-acara adat.
"Peranan ikan mas untuk adat masyarakat Batak adalah cukup tinggi, khususnya bagi warga yang akan melaksanakan pesta pernikahan, " ujar Op Sonya Siahaan, warga Balige, Minggu(3/2/2019), di Pasar Balige.
Sebagai orang tua dan sering membawa ikan mas ke pesta atas undangan saudaranya perempuan mengikuti pesta adat pernikahan, maka diwajibkan sebagai buah tangan adalah beras sipir ni tondi ditambah ikan mas arsik.
"Namanya tulang (paman). ketika paman mengikuti acara adat pernikahan juga harus memiliki tanggung jawab membawa ikan arsik jenis ikan mas untuk diberikan kepada keluarga pengantin," sebutnya.
Senada disampaikan Op Juliana Simanjuntak, warga Balge lainnya. Menurutnya, peran ikan mas dalam adat istiadat Batak wajib, apalagi di saat menggelar pesta pernikahan, naik sidi dan penerimaan pemberkatan babtis.
"Saat acara adat seperti itulah peranan ikan mas arsik cukup dibutuhkan. sebab acara adat tersebut merupakan pelaksanaan pesta adat membulang-bulangi sang anak, apakah mau menikah ataupun penerimaan pemberkatan babtis dan naik sidi, " ucapnya menyebut dulunya dibutuhkan adalah ikan jenis ihan batak karena sulit didapat diganti menjadi ikan mas.
Pedagang ikan mas dari UD Marolop membenarkan bahwa kebutuhan ikan mas di daerahnya saat ini cukup tinggi. Pedagang ikan mas di pasar semuanya ramai dikunjungi pembeli.
"Terkadang harus sistim pesan, karena untuk kebutuhan adat harus ditentukan ukurannya atau besaran ikan antara 2-3 ekor per kilo," terangnya diamini pedagang lainnya Sorta Simatupang dan Jeriko Sitorus.