Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Momen Imlek dirayakan warga Bali dengan beribadah ke kongco ataupun vihara. Salah satunya di Griya Kongco Dwipayana, Tanah Kilap, Bali yang ramai dikunjungi para umat untuk beribadah.
Pantauan di lokasi, para umat terus berdatangan silih berganti. Suasana di Kongco ini tak hanya kental dengan tradisi Tionghoa tapi juga tradisi Bali, seperti terlihat dengan adanya pagoda yang berseberangan dengan pelinggih Ratu Gede Pamutering Jagat yang biasa disembah umat Hindu Bali sebagai penjaga tanah Bali.
Di kongco ini juga terlihat sejumlah umat yang memakai busana adat Bali, seperti kamen, udeng, dan berkebaya. Uniknya, mayoritas warga yang datang mengenakan kain selendang yang diikatkan di pinggang seperti layaknya datang ke pura.
Perayaan Imlek di kongco ini tak hanya dirayakan oleh warga etnis Tionghoa maupun Buddha, tapi juga umat Hindu. Masing-masing umat beribadah dengan khusyuk dan membawa sarana upacara sesuai keyakinan masing-masing.
"Keistimewaan kongco ini perbauran lintas agama antara umat Buddha dan Hindu tanpa ada rasa beda dan lain agama juga datang untuk berdoa sesuai keyakinannya," kata Ratu Mangku Griya Kongco Dwipayana, Ida Bagus Adnyana ketika ditemui di Tanah Kilap, Denpasar, Bali, Selasa (5/2/2019).
Adnyana mengatakan salah satu yang menjadi ciri khas di Kongco Griya Dwipayana yaitu Kolam 7 Dewi. "Kolam Tujuh Dewi ini satu-satunya di Indonesia, hanya kalau mitosnya di mana-mana ada, perwujudan untuk sembayang cuma di sini," tuturnya.
Bagi warga Bali, Imlek juga dikenal sebagai Galungan China, bedanya Hari Galungan Bali dirayakan setiap enam bulan sekali sementara Galungan China dirayakan setahun sekali. Salah seorang warga Bali, Desak Ngudiana mengaku sudah lima tahun bersembahyang di kongco ini setiap perayaan Imlek.
"Saya Hindu, tapi di rumah ada pelinggih Ida Dewi Kwan Im di rumah. Iya, setiap Imlek kesini bawa pejati, canang, lilin itu kalau Hindu kita bawa pejati sekalian sesari. Setiap Imlek selalu syukur diberi kemakmuran, nafas kehidupan, astungkara perayaan beliau dikasih sama beliau," ucapnya.
Rombongan polisi yang bertugas juga terlihat menyempatkan untuk berdoa. Mereka memohon keselamatan sekaligus menjaga keamanan peribadatan di Griya Kongco Dwipayana.
"Saya sering sembayang di sini. Kali ini sembayang sekaligus tugas, doa yang dipanjatkan mohon keselamatan untuk semua umat dan juga untuk keamanan di Bali, " tutur Panit Pam Obvit Polda Bali AKP Suardini. (dtc)