Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di hadapan ribuan ustaz dan guru mengaji yang memadati Gedung Medan Internasional Convention Centre (MICC), Jalan Gagak Hitam, Medan, Rabu (6/2/2019), Kapolda Sumut, Irjen Pol Andrianto meluapkan kekesalannya, karena nilai nasionalis atau kebangsaan sudah mulai luntur di sejumlah kalangan, khususnya anak muda.
Irjen Agus mengaku beberapa hari lalu sempat membuka kejuaraan panjat tebing tingkat nasional di Mako Brimob. Di mana, ketika itu masih ditemukannya sejumlah siswa yang enggan membuka mulut saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
"Saat ini kita tinggal menikmati hasil perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa raga agar tegak berdiri negara ini," ujarnya.
Jendral bintang 2 ini pun mengusukan agar warga negara yang menolak menyanyikan lagu kebangsaan dan hormat kepada Bendera Merah Putih status kewarganegaraannya dicabut.
"Kalau suatu saat bisa membisikkan kepada penguasa negeri, akan saya sampaikan yang tidak mau hormat kepada Bendera Merah Putih dan tidak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk dicabut kewarganeragaannya," ungkapnya.
Namun, kepada ustaz dan guru mengaji yang menghadiri acara doa kebangsaan, Irjen Agus mengaku salut. Karena nilai-nilai kebangsaan tidak luntur.
"Di sini ketika melantunkan lagu Indonesia Raya semua berdiri dan bernyanyi," tuturnya.