Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution pagi ini mengumpulkan para pengusaha logistik di kantornya, Jakarta Pusat. Darmin mengungkapkan saat ini sistem logistik Indonesia masih tertinggal.
Dia meminta masukan dari para pelaku usaha. Darmin mengatakan bahwa urusan logistik tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan infrastruktur yang ada. Infrastruktur diperlukan untuk menunjang kegiatan logistik.
"Kita tahu terutama dengan pembangunan infrastruktur merupakan salah satu faktor penting, bukan satu-satunya, salah satu faktor penting dalam memajukan dan mengefisienkan sistem logistik kita," katanya usai menggelar pertemuan, Rabu (6/2/2019).
Darmin menyebut, di Asean, sistem logistik nasional bila dilihat dari Logistics Performance Index. Dari data itu, maka Indonesia masih ketinggalan dibandingkan nagara lain di Asean.
"Kalau dibandingkan negara Asean, terutama, kita belum lebih baik ya. Kita peringkatnya masih lebih rendah dari Malaysia, Thailand, bahkan Vietnam," sebutnya.
Untuk itu, bersama para pelaku usaha logistik Darmin ingin mempelajari agar sistem logistik di Indonesia lebih efisien.
"Karena itu ini bagian yang kita sedang pelajari betul untuk mengefisienkan, syukur-syukur tentu saja bisa mendorong lahirnya suatu sistem logistik yang lebih multimoda, pilihannya lebih banyak," jelasnya.
Pemerintah, lanjut Darmin pun sudah berupaya mendorong itu. Hal itu tercermin dari naiknya Logistics Performance Index dalam beberapa tahun belakangan walaupun itu belum begitu memuaskan.
"Logistics Performance Index kita itu mengatakan dari berbagai negara dunia, kita 2016 ranking 63, 2018 meningkat cukup cepat jadi 46. Naik 17 peringkat dalam 2 tahun," tambahnya. (dtf)