Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Utara (Sumut) mengakui ikut melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan hingga menewaskan seorang kader IPK bernama Jarisman Saragih.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian, menyampaikan, bahkan ia mengakui jika pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang saat ini masih melarikan diri. "Ya, kita memback up Polrestabes Medan. Sebagian tersangka kan sudah diamankan dan masih ada yang kabur," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).
Untuk itu, Andi Rian mengimbau kepada para pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut, agar segera menyerahkan diri. Selain itu ia juga mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka (pelaku) untuk menyarankan pelaku menyerahkan diri. "Karena, saya sampaikan dalam kasus ini para pelaku akan diberi tindakan tegas," tegasnya.
Andi Rian mengaku, jika Polda Sumut saat ini sudah mengidentifikasi para pelaku yang kabur tersebut. Ia menyebutkan saat ini anggota kepolisian sudah bekerja, baik Polrestabes Medan maupun Polda Sumut.
Begitu juga lanjutnya, dengan kasus pengerusakan pos security Komplek Cemara Asri. Ia menuturkan, Polda Sumut juga akan memback up Polrestabes Medan untuk mengejar para pelakunya.
"Kita juga menunggu laporan pengerusakan posko security. Kalau memang dibutuhkan untuk melakukan pengejaran pasti kita melakukan back up. Karena sumber daya pendukungnya ada di Poldasu," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini Tim Penanganan Gangguan Khusus (Pegasus) Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan membekuk 4 pembunuh kader IPK. Dimana dari keempat tersangka, seorang diantaranya terpaksa ditembak di kedua kakinya, karena melakukan perlawanan saat ditangkap.