Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Magetan - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mendatangi para petani Desa Singolangu, Kecamatan Plaosan, Magetan. Kepada Sandi, para petani mengeluhkan harga jual hasil sayur mereka yang murah.
"Berat ini, harga jual hasil pertanian juga nggak terlalu bagus. Satu kilo kubis, biaya produksinya dua ribu rupiah perkilo, harga jualnya hanya lima ratus rupiah perkilo," keluh salah satu petani, Sumar (40), kepada Sandi, Rabu (6/2/2019).
Selain mengeluhkan harga jual yang murah petani juga mengeluhkan saluran irigasi yang masih jauh dari lahan. Petani harus memutar sejauh 8 Km untuk mendapatkan air irigasi.
"Jadi pak kalau nanti jadi wakil presiden, perhatikan petani pak, sejahterakan kami. Berat ini harus memutar 8 Km," ujar petani lain Suratno (39).
Sementara itu menanggapi soal pengairan, Sandi menyatakan salah satu program Prabowo Sandi adalah swasembada pangan, air dan energi. "Jadi kami akan cari cara paling efektif dengan teknologi paling kini, untuk memberikan sistem irigasi terbaik. Jadi meski kemarau petani masih bisa mendapatkan air," ucap Sandi.
Soal harga jual yang turun, Sandi berjanji akan menerapkan penyederhanaan distribusi yang transparan serta terbuka. Sehingga petani bisa menjual hasil pertaniannya dengan harga yang menguntungkan.
"Termasuk stop impor ketika petani panen," ucap Sandi.
Sandi juga sempat takjub melihat indahnya lokasi pertanian di Magetan yang sebagian tertutup kabut tebal. "Luar biasa, ini negeri di atas awan," kata Sandi.
Dalam kunjungan ke Magetan Sandi juga sempat berkunjung ke peternak ayam dan pemerah susu. dtc