Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com,Tarutung. Tuntutan ratusan warga Banuaji, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut ke DPRD setempat di Tarutung terkait pengrusakan hutan Dolok Martimbang, Jumat (8/2/2019), akhirnya direspon anggota dewan setempat.
Dalam pertemuan dengan perwakilan pengunjuk rasa dengan anggota dewan, DPRD, disepakati hal-hal berikut:
1.DPRD Taput akan menyampaikan menyampaikan asoirasi masyarakat Desa Banuaji 1,2 dan 4 Dolok Martimbang, Kecamatan Adian Koting ke pihak yang berkompeten, khusunya terkait izin penebangan di desa Banuaji di kawasan Dolok Martimbang.
2.Apabila ada hal yang dilakukan terkait penebangan kayu di Dolok Martimbang di luar ketentuan akan diajukan ke peradilan.
3.Dampak pencemaran lingkungan akan diminta ganti rugi dari pengusaha kepada masyarakat.
4.Hutan yang sudah rusak ditanam kembali oleh pengusaha.
Sebelumnya, warga Banuaji dalam orasi yang disampaikan di depan gedung dewan setempat , meminta penghentian penebangan hutan di Desa Banuaji1 2,4 di Dolok Martimbang, Kecamatan Adian Koting, untuk selamanya.
Selain itu mereka juga menyoroti surat ijin yang dikeluarkan pemerintah untuk pengusaha hanya seluas 3 Ha,sementara yang ditebang sudah melebihi batas yang ditentukan dalam ijin tersebut.
Merekapun (warga Banuaji) mengatakan,telah terjadi kerusakan sawah masayrakat di Desa Banuaji 1,2 dan 4 Dolok Martimbang Kecamatan Adian Koting.
Akibat aktifitas penebangan mengakibatkan debit mata air untuk air.minum berkurang.
Dan yang paling mengkhawatirkan menurut mereka,dampak lingkungan akan terjadi ke depan apabila oenebangan masih dilanjutkan,yang mengakibatkan terjadinya longsor di Fesa Banuaji 1,2,3 dan 4 Kecamatan Adian Koting.
"Kami mohon pemerintah dan institusi terkait melakukan langkah respinsif atas tuntutan ini.Kami tidak mau terjadinya bencana alam,akibat penebangam di Dolok Martimbang,"ujar Jekson Lumbantobing,atau akrab dipanggil Jeje Tobing,dalam orasinya.
Anggota DPRD Taput yang menerima pengunjuk rasa ;Ronal Simanjuntak,Dapot Hutabarat,Jonggi Lumbantobing Novada Sitompul,Sahala Tua Hutapea,Francis Manalu.