Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Saluran irigasi Silambanua di Desa Hutagaol, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) terputus karena longsor. Akibatnya, untuk sementara para petani di daerah menghentikan aktivitas.
"Kejadiannya satu bulan sudah, tanggul irigasi longsor membuat saluran air sementara dihentikan, " ujar Sumurung Hutagaol, Sabtu(9/2/2019) di Desa Hutagaol Balige.
Dia mengatakan, karena saluran irigasi tidak berfungsi membuat petani diseluruh wilayah di 8 desa Hutagaol, Matio, Tambunan, Pagaraji, Baruara, Peatalun, Lumbangaol dan Janjimaria untuk sementara terhenti. "Tugas irigasi Silambanua cukup berat harus mengairi persawahan lebih dari 2.000 hektar dan saat ini petani sedang menunggu perbaikan," sebutnya.
Senada disampaikan Resdi Hutagaol, pemilik persawahan dan sudah memasuki masa pemupukan seluas 28 rante ini menyebutkan bahwa kebutuhan air saat ini sangat diperlukan, ia berharap agar lokasi titik yang lonsor secepatnya dapat diatasi. "Sebagian persawahan saat ini sedang menunggu pemupukan kalau tidak didukung dengan pengairan yang baik akan berpengaruh dengan hasil produksi yang kurang, " ucapnya.
Kepala Desa Hutagaol, Tolopan Hutagaol membenarkan bahwa saat ini saluran irigasi Silambanua sedang bermasalah dengan longsor sehingga sementara aliran air dihentikan. "Sekarang sedang dalam perbaikan, mudah mudahan dalam waktu dekat irigasi berpungsi," katanya menyebut titik longsor tepatnya di Desa Matio.